Banjarmasin (ANTARA) - Ta'mir Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin yang berlokasi di Jl HKSN RT 19 Kelurahan Kuin Utara membuat terobosan spektakuler dengan menggeratiskan jaringan internet (wifi) bagi anak-anak dan warga sekitar dalam mengikuti sistem pendidikan daring selama pandemi COVID-19.
Ketua Ta'mir masjid, H Yuherli menuturkan, program penggratisan wifi bagi masyarakat diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan bagi anak-anak mereka yang kini pola pendidikan masih menerapkan sistem online.
"Sebagai bentuk keprihatinan atas situasi saat ini, dan empati kepada ummat, fasilitas jaringan internet (wifi) di masjid ini kita buka untuk umum, dimaksudkan agar warga yang kesulitan membeli kuota untuk sistem pembelajaran anak-anak mereka secara online, bisa dilakukan di masjid ini," kata Yuherli, Kamis.
Dikatakannya, keberadaan wifi di Al Muhajirin sebenarnya sudah ada beberapa tahun ini, dan peruntukannya hanya terbatas jamaah dan ta'mir masjid, namun dalam situasi pandemi COVID-19 ini manajemen atau ta'mir membuka untuk umum.
Aktivis sosial ini menuturkan, secara tidak langsung wifi gratis bagi ummat ini sebagai bentuk dakwah bil hall, karena dengan belajar dan beraktivitas di masjid, maka mereka juga harus mengikuti tata tertibnya, salah satunya harus menutup aurat dan ikut shalat ketika waktunya tiba.
Sementara, Dhia Aprilia, murid kelas 6 SDN Alalak Utara 1 Banjarmasin Utara, yang pagi itu ikut belajar di Masjid Al Muhajirin mengaku senang dengan fasilitas wifi gratis, apalagi koneksi internetnya sangat cepat.
Ia bersama tiga rekannya Melisa, Nadiya dan Piyona yang juga kelas 6 itu menuturkan dapat informasi dari gurunya, tentang fasilitas wifi gratis di Masjid Al Muhajirin ini.
"Sebelumnya kami beli kuota satu sampai dua Gb hanya cukup maksimal dua hari, karena cara belajar harus online, jadi harus sering minta uang ke orangtua, sebenarnya ya kasihan sama mama, tapi mau bagaimana lagi," ujarnya polos saat ditemui.
Tapi dengan adanya wifi gratis di Masjid Al Muhajirin ini, sekarang belajar secara online bisa leluasa meski tidak punya kuota.