Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Demokrasi Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2013 meningkat dibandingkan tahun 2012.
"Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kalsel pada 2013 meningkat 0,37 poin dibandingkan dengan tahun 2012," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi setempat Dyan Pramono Effendy, di Banjarmasin, Jumat.
Dari empat provinsi di Kalimantan ada dua di antaranya yang mengalami peningkatan indeks demokrasi pada kurun waktu yang sama (2012 - 2013), yaitu Kalimantan Barat (Kalbar) 2,14 poin dan Kalsel.
Sedangkan yang mengalami penurunan indeks demokrasi pada 2013 di daratan Kalimantan bila dibandingkan 2012, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) turun -3,11 poin dan Kalimantan Tengah (Kalteng) turun -1,63 poin.
Sementara perkembangan IDI 2009 - 2013 BPS mencatat empat provinsi di Kalimantan mengalami penurunan kualitas, terbesar Kalteng -13,49 poin, kemudian Kalsel -5,11 poin, Kalbar -4,86 poin dan Kaltim -4,19 poin.
Namun Pramono yang didampingi Kapala Bidang Statistik Sosial BPS Kalsel Agnes itu, belum bersedia merinci indeks demokrasi 2013 di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Maaf, kami belum bisa memberikan keterangan pers tentang indeks demokrasi Kalsel 2013 secara rinci, karena masih perlu klarifikasi data dengan BPS Pusat," ujarnya.
"Nanti segera kami sampaikan bila sudah melakukan klarifikasi dengan BPS Pusat. Sebab kalau kami ekspose sekarang dikhawatirkan menimbulkan permasalahan, karena ada data dipertanyakan," demikian Dyan Pramono Effendy.
IDI Kalsel itu bukan alat ukur kinerja pemerintah, tapi dihitung berdasarkan tiga aspek, 11 variabel, dan 28 indikator.
Metodologi pengumpulan data yang digunakan berasal dari empat sumber, yakni review surat kabar lokal, review dokumen (Perda, Pergub, dan lain-lain), focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kalsel pada 2013 meningkat 0,37 poin dibandingkan dengan tahun 2012,"