Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan Taufik Sugiono mengatakan, Indeks Demokrasi Indonesia Kalsel berada pada angka di atas rata-rata nasional yakni, 74,76.
"Untuk Indeks Demokrasi Indonesia secara nasional berada pada angka 72,82 atau masih dibawah Indeks Demokrasi Kalsel," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kalsel Taufik Sugiono, di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, dengan angka 74,76 tersebut, maka Indeks Demokrasi Indonesia di Kalsel berada pada urutan ke-13 dari 34 provinsi di Indonesia.
Dijelaskannya, dalam upaya lebih meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia di Kalsel kedepan, pihaknya meminta masukan dari beberapa pakar seperti, Badan Pusat Statistik, Kesbangpol Pusat dan LIPI.
Dia berharap, meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia di Kalsel dapat meningkatkan pembangunan di daerah itu, khususnya dalam bidang politik.
Terpisah, Dewan Ahli Indeks Demokrasi Indonesia Syarif Hidayat mengungkapkan, prinsip dasar Indeks Demokrasi Indonesia hanya mengukur demokrasi politik, mengindikasikan perkembangan demokrasi di tingkat provinsi, mengukur perkembangan demokrasi dari dua sisi, negara dan masyarakat.
Selain itu, sebut dia, Indeks Demokrasi Indonesia bukan tujuan akhir tetapi alat untuk mencapai tujuan akhir melalui pemanfaatan indeks yang telah dihasilkan.
Lebih lanjut dia mengemukakan, tujuan dari Indeks Demokrasi Indonesia untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan praktik-praktik demokrasi di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi untuk pengembangan dan kemajuan nilai-nilai demokrasi.
Tujuan lainnya, ungkap dia, memformulasilkan indeks demokrasi yang lebih sesuai dengan konteks ke-Indonesia-an.
Sementara, Kabid Sosial Budaya Badan Pusat Statistik Kalsel Agnes mengatakan, komponen perhitungan Indeks Demokrasi Indonesia terdiri dari, tiga aspek, 11 variabel dan 28 indikator.