Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, provinsinya mendukung kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak, untuk melindungi dari perbuatan yang bisa membawa dampak negatif bagi kehidupan anak-anak.
"Kalsel mendukung kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak dan meminta pendidik terutama di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersama-sama mengkampanyekan gerakan positif itu," ujar wagub pada peringatan HUT Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) ke-64 tingkat Kalsel di TK-SD Idaman Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, guru dan tenaga pendidik yang tergabung dalam IGTKI berperan besar dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan seksual terhadap anak-anak melalui pembelajaran yang diberikan di lembaga pra sekolah itu sehingga setiap anak terhindar dari perilaku penyimpangan seksual tersebut.
Ditekankan, selain peran guru dan tenaga pendidik di lembaga PAUD maupun Taman Kanak-Kanak (TK), orang tua juga dituntut perannya dalam melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anaknya sehingga tidak menjadi korban kekerasan seksual yang bisa merusak masa depan anak itu.
"Guru dan tenaga pendidik berperan di lingkungan sekolah melalui pembelajaran yang disesuaikan pola pikir anak, sedangkan orang tua termasuk anggota keluarga diharapkan lebih intens dan peka dalam mendeteksi perilaku anak termasuk perlindungan secara dini yang harus diutamakan," pesannya.
Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor melalui Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Administrasi Umum Burhanuddin Noor mengatakan, guru TK memiliki peran yang penting karena taman kanak-kanak merupakan masa pembentukan yang paling bagus bagi anak sebagai dasar mengenyam ilmu pendidikan.
"Guru taman kanak-kanak merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa karena melalui mereka kepribadian anak tumbuh dan berkembang sehingga seluruh guru dituntut meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas karena tantangan ke depan semakin berat dan kompleks," ucap Burhanuddin.
Disisi lain, kata dia, bertepatan peringatan 64 tahun, IGTKI sebagai salah satu organisasi yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan anak usia dini, diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas dan memajukan pendidikan di Indonesia sehingga menciptakan generasi yang berkualitas.
Dikatakan, kerja keras dan kebersamaan menjadi syarat mutlak agar sumber daya manusia berkualitas terwujud sehingga dibutuhkan pola pendidikan yang tepat bagi anak-anak usia dini sehingga mereka tidak merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
"Harapan itu sesuai tema peringatan HUT IGTKI tahun 2014 yakni IGTKI berperan serta memperkuat kompetensi pendidik dalam menyongsong kurikulum PAUD dan mendukung wajib belajar anak usia 4-6 tahun yang sejalan dengan program pemerintah," ujarnya di depan ratusan guru dan tenaga pendidik PAUD serta TK.
Ditambahkan, momentum peringatan hari ulang tahun IGKTI ke-64 diharapkan semakin memperkuat komitmen setiap guru dan tenaga pendidik senantiasa memberikan pengajaran dan pengasuhan terbaik bagi anak-anak demi terciptanya generasi emas Indonesia.