Tanjung, Kalsel, 19/5 (Antara) - Penanaman modal atau investasi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sejak 2012 hingga saat ini mencapai senilai Rp4,5 triliun.
Kepala bagian Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat daerah Tabalong, Ferbiadin Hafiz, Senin di Tanjung menyebutkan Rp4,5 triliun yang masuk masing-masing pabrik semen PT Conch dengan nilai investasi Rp286 miliar, Jasa Indonesia Power Rp3 triliun dan PLTU PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) senilai Rp1,3 triliun.
"Data nilai investasi kita peroleh dari badan penanaman modal daerah Kalsel karena Tabalong belum memiliki lembaga yang mengatur penanaman modal daerah, yang pasti sejak 2012 nilai investasi yang masuk mencapai Rp4,5 triliun," jelas Hafiz di Tanjung.
Hafiz menambahkan dalam perubahan susunan organisasi tata kerja (SOTK) rencananya dibentuk badan penanaman modal daerah Tabalong sehingga dengan terbentuknya kelembagaan ini bisa mendukung program pemerintah daerah dalam percepatan investasi di Bumi Saraba Kawa ini.
Terpisah kepala tim percepatan investasi daerah Tabalong, Erwan menjelaskan beberapa peluang investasi selain pertambangan batu bara, termasuk pula perkebunan, kehutanan, pertanian dan transportasi.
"Di sektor wisata, Tabalong punya potensi alam air terjun dan riam Kinarum di Kecamatan Upau serta wisata buatan Tanjung Puri yang bisa kita tawarkan para investor untuk menanamkan modalnya," jelas Erwan yang saat ini menjabat Kepala Bappeda Tabalong.
Sebelumnya tim percepatan investasi daerah Tabalong melakukan pertemuan dengan industri investasi dari Tiongkok yang diisi dengan pemaparan potensi daerah dari sejumlah satuan kerja.
Diantaranya peluang investasi yang ditawarkan bandara udara Warukin, wisata buatan Tanjung Puri, transportasi kereta api dan pertambangan batu bara.