Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS)HAchmad Fikry, menyampaikan akan betapa pentingnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, saat memberikan sambutan dalam launchingDesa TibungRaya, Kecamatan Kandangan, menjadi Kampung Tangguh Banua.
Ia mengatakan, protokol kesehatan tersebut seperti dengan menggunakan masker saat beraktifitas, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak, melaksanakan itu berarti berperandalam mencegah penularan virus COVID-19.
"Kemudian dengan diadakannya kampung tangguh banua ini menjadikan daya jangkau penanganan dan pencegahan yang di masyarakat, sudah semakin didekatkan sehingga pengawasan juga semakin mudah," katanya, bertempat di Balai Desa TibungRaya, Senin (16/6) pagi.
Dijelaskan dia, peran serta masyarakat melalui RT, RW dan kepala desa serta tokoh masyarakat sangat diperlukan, untuk menyadarkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, maka dengan adanya kampung tangguh banua diharapakan hal itu dapat terlaksana.
Ia juga menghimbau agar masyarakat menggunakan segala media yang tersedia untuk dapat menyebarkan himbauan terkait pencegahan penyebaran wabah, banyak media dapat digunakan seperti di melalui tempat ibadah seperti langgar dan mesjid.
Di setiap subuh dapat mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, agar saat beraktifitas selalu mematuhi protokol kesehatan, yaitu selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan dan terbiasa selalu mencuci tangan.
Kapolres HSS AKBP Siswoyo, mengatakan kegiatan launching ini sebuah pilot project kolaboratif dengan stakeholder, berupa gerakan atau aksi nyata di daerah yang dinyatakan atau diduga terindikasi penyebaran virus COVID-19.
"Program ini menitik beratkan keterlibatan masyarakat yang aktif baik secara personal ataupun kelompok. Dalam pelaksanaannya mendapat pendampingan khusus dari stakeholder yang terorganisir, kampung tangguh banua memiliki filosopi tersendiri yaitu Bersih, Aman, Nyaman, Unggul dan Sejahtera (Banua)," katanya.
Menurut dia, pandemiini telah berdampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. pandemi menjadi sebagai suatu ancaman yang merugikan masyarakat dan pemerintah berupaya untuk mengikis mata rantai penyebaran virus.
Namun langkah-langkah tersebut saat ini dirasakan belum ada pengaruhnya terhadap penurunan angka yang terpapar COVID-19. maka perlu upaya bersama untuk membangun ketangguhan masyarakat secara mandiri untuk mencegah penyebaran virus.
Tujuan terbentuk nya Kampung tangguh banua ini adalah sebagai acuan untuk pelaksanaan kampung tangguh banua, dalam upaya pencegahan penularan penyebaran COVID-19 di tingkat RW atau RT.
Baca juga: Video - RSUD Kandangan ingin cepat buka kembali IGD, namun masih menunggu hasil swab nakes
"Sedangkan tujuan umum nya adalah untuk memutus atau mengurangi bahkan meredam penyebaran virusdi teritori tertentu, dalam batas waktu yang ditentukan," katanya.
Kemudian juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat bersama agar lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19, dengan bangun solidaritas masyarakat. membangun kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam rangka meminimalisir dampak sosial akibat COVID-19
Adapun untuk struktur kepengurusannya di tingkat desa langsung dipimpin oleh kepala desa. pengurus diutamakan warga yang memiliki posisi penting dalam komunitas di tingkat kampung.
Selain itu, juga pengurus ini diuutamakan adalah warga yang memiliki kepedulian terhadap penanganan pemberantasan COVID-19, pemilihan pengurus agar menghindari aspek politik praktis dan kepentingan lainnya.