Bengkulu (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan daerah setempat membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk menangani kasus COVID-19 karena puluhan petugas yang ada terkonfirmasi positif dan lainnya menjalani karantina mandiri.
"Kita butuh 20 tenaga analis dan 20 perawat, ini sudah kami usulkan agar memenuhi kebutuhan akibat banyak tenaga medis yang menjalani karantina," ucapnya di Bengkulu, Rabu.
Hal itu diusulkan kepada sejumlah pihak terkait lantaran ada 20 tenaga medis yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan 59 tenaga medis lainnya menjalani karantina akibat kontak dengan pasien positif.
Di antara 59 tenaga medis itu, tujuh dokter umum, enam dokter spesialis, dan sisanya perawat dan tenaga medis lainnya.
Sebanyak 41 orang di antaranya menjalani karantina dengan pengawasan dan sisanya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Saat ini, pihaknya membutuhkan tambahan 40 tenaga kesehatan untuk membantu menangani kasus COVID-19 di daerah itu.
Pihaknya telah mengusulkan tambahan tenaga kesehatan kepada organisasi profesi kesehatan dan perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan.
"Pihak persatuan analis sudah menyetujui dan akan mengirim tenaga yang dibutuhkan, begitu pun dari kampus kesehatan sudah memiliki program untuk mengirim tenaga perawat," kata Herwan.
Provinsi Bengkulu butuh tambahan tenaga medis
Kamis, 14 Mei 2020 1:11 WIB