Banjarmasin (ANTARA) - Aksi warga Gang Damai RT 11, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, yang bergotong royong membentuk dapur umum, dalam menyikapi masalah pangan saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ternyata menarik perhatian Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Bersama para pengurus TP PKK lainnya,
Istri Walikota Banjarmasin H IBnu Sina ini terharu menjenguk masyarakat yang bekerja di dapur tersebut seraya memberikan dukungan dan bantuan agar bisa meringankan beban masyarakat setempat.
Bantuan yang diberikan ke dapur yang biasa disebut juga sebagai dapur 2000 itu berupa ratusan butir telur ayam. “Mudah-mudahan keswadayaan masyarakat di sini bisa ditiru oleh wagra-warga kampung lainnya. Dan mudah-mudahan kedatangan kami ini, bisa mengajak berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada-kampung-kampung yang mau melaksanakan kegiatan seperti ini,” ucap Hj Siti Wasilah dengan nada haru, Jumat.
Keterharuan ibu empat orang anak ini saat berada di dapur tersebut memang cukup beralasan. Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan itu memang benar-benar dari warga setempat untuk warga setempat, dalam rangka menyiasati masalah pangan saat PSBB tahap pertama dan kedua, sehingga mereka tidak terlalu bergantung dengan pemerintah.
Hanya dengan modal uang Rp2 ribu rupiah per orang, masyarakat warga di RT 11 ini sudah dapat menikmati makan 2 kali sehari selama Bulan Ramadan, tepatnya makan sahur dan berbuka puasa.
Makanya tak salah ia menyatakan, kegiatan masyarakat tersebut patut untuk ditiru masyarakat lain yang ada di kota ini. “Di sini kita bisa melihat contoh kerja nyata dan keswadayaan masyarakat. Alhamdulilah, menjadi jalan penyaluran dan banyak donasi, karena dilakukan secara gotong royong, dan dibagikan kepada masyarakat sekitar, ditambah dengan diantar langsung ke rumah-rumah ini, merupakan hal yang bagus,” ujarnya.
Mudah-mudahan, katanya lagi, apa yang dilakukan warga Gang Damai bisa bermanfaat dan menjadi berkah untuk seluruh warga Kota Banjarmasin. Dan kepada warga yang ingin berpartisipasi, silakan menyalurkan bantuannya langsung ke warga Gang Damai. “Kepada para donatur, atau bapak dan ibu yang memiliki kelebihan rezeki. Ayo disalurkan bantuan donasinya,” ajaknya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, sejak pemerintah daerah berencana hendak melakukan PSBB tahap pertama, warga kawasan Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, telah menyusun strategi agar seluruh masyarakat kelurahan tersebut dapat terjamin kebutuhan pangannya, terutama di saat Bulan Ramadan.
Dapur 2000. Begitulah istilah yang diberikan warga di RT 11, Gang Damai, Kelurahan Sungai Baru.
Menurut Lurah Sungai Baru, Hidayatul Fikri, dapur itu didirikan secara swadaya oleh masyarakat setempat, sebagai wujud implementasi dari harapan Bapak Presiden Joko Widodo, yang ingin di Indonesia ada desa, kelurahan, dan RT mandiri, tidak mengharap dari pemerintah. “Jadi hanya dengan modal uang Rp2 ribu rupiah per orang, masyarakat kawasan tersebut dapat menikmati makan sahur dan berbuka puasa. saat Bulan Ramadan nanti,” ujarnya belum lama tadi.
Sistem manajemen dapur umum itu dari masyarakat untuk masyarakat. Untuk membiayai operasional dapur tersebut, masyarakat menyumbangkan uang sebesar Rp2 ribu per orang. Dengan uang yang dikelola langsung oleh masyarakat itu, para penyumbang akan mendapatkan nasi bungkus untuk berbuka dan bersantap sahur.
Selain mendirikan dapur 2000, kegiatan lain yang dilaksanakan Kelurahan Sungai Baru terkait upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 adalah, menggelar sosialisasi tentang PSBB.
“Dengan adanya himbauan kami berharap masyarakat mengetahui dan mengerti maksud serta tujuan pemerintah, sehingga upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 yang saat ini gencar dilakukan Bapak Walikota H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, beserta seluruh unsur dilingkungan Pemko Banjarmasin dapat berjalan sesuai dengan harapan,” tungkas lulusan Magister Ilmu Komunikasi ini.