Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan seluruh warga di provinsinya sangat kehilangan atas ulama karismatik KH Ahmad Zuhdiannoor yang wafat pada Sabtu, sekitar pukul 07.40 Wita.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Ulama kharismatik asal Banjarmasin KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi dikabarkan meninggal dunia Sabtu (2/5) sekitar pukul 07.40 Wita," katanya.
Menurut Gubernur, Seluruh warga di banua kehilangan ulama yang wafat setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta.
Mewakili segenap keluarga besar pemerintah provinsi serta masyarakat Kalimantan Selatan, Gubernur mengucapkan belasungkawa mendalam atas kepergian Guru Zuhdi.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan bagi yang ditinggalkan keluarga dan segenap jamaah pengajian beliau, agar tabah dan bertawakal atas wafatnya guru kita semua, Guru Zuhdi," katanya.
Gubernur mengajak, seluruh warga di banua agar mendoakan almarhum. Menurut dia, jasa dan pengorbanan Guru Zuhdi dalam melaksanakan dakwah serta syiar Islam patut menjadi tauladan bagi kita semua.
"Dedikasi beliau dalam berdakwah dan syiar Islam sangat besar sehingga ada keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual di Kalsel,” ujar Paman Birin.
Guru Zuhdi, yang menjadi sosok panutan jutaan warga Kalsel tersebut, rencananya dimakamkan di Komplek pemakaman Kota Citra Graha KM 18 Banjarbaru.
Saat ini, ratusan warga yang sejak pagi berkumpul di kediaman almarhum, berdoa bersama untuk almarhum KH Ahmad Zuhdianoor di Masjid Jami, Banjarmasin.
Beberapa petugas juga memberikan imbauan agar warga tidak berkerumun saat mendatangi kediaman almarhum KH Ahmad Zuhdianoor (Guru Zuhdi) di Banjarmasin.*