Rumah Sakit Umum Daerah Balangan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, hingga kini belum memiliki dokter spesialis.
Direktur RSUD Balangan, drg Sudirman di Paringin, Jumat (25/3), mengatakan untuk sementara ini, dokter spesialis didatangkan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Tabalong agar dapat meyani masyarakat di Balangan.
Mengacu pada jumlah penduduk Balangan yang mencapai 101.000 jiwa, idealnya harus ada enam orang dokter spesialis.
"Sejak RSUD Balangan didirikan 2009 belum ada satu dokter spesialispun yang bersedia bekerja di sini," katanya.
Kini tenaga medis di Balangan hanya ada 13 orang dokter umum dan dua orang dokter gigi padahal idealnya untuk dokter umum paling tidak 40 orang dan 11 orang dokter gigi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik minta dokter spesialis agar mau bekerja di RSUD Balangan, seperti penghasilan yang tinggi.
"Untuk penghasilan, ditawarkan Rp30 juta, belum termasuk tunjangan lainnya. Namun hal itu juga belum bisa menarik minat dokter spesialis," katanya.
Selain penghasilan yang besar, juga ditawarkan mobil operasional dan rumah dinas yang sudah siap huni.
Ia menambahkan, ada beberapa dokter spesialis yang menyatakan kesediaannya namun ketika hendak dilakukan kesepakatan malah membatalkannya.
"Banyak faktor yang membuat dokter spesialis tidak berminat bekerja di Balangan yang salah satunya karena kabupaten ini masih baru," tambahnya.
Penduduk Balangan yang banyak tersebar di kawasan pedesaan membuat wilayah perkotaan lebih sepi sehingga dipandang tidak cukup menjanjikan bila seorang dokter spesialis membuka praktek.
Untuk mengatasi tidak adanya dokter spesialis, selain mendatangkan dari kabupaten tetangga, pemerintah daerah setempat saat ini telah pula menyekolahkan beberapa tenaga medis.
Mereka yang mendapatkan bea siswa dari Pemkab setempat diupayakan penduduk lokal sehingga diharapkan nantinya memiliki kepedulian lebih terhadap masyarakat Balangan./adi*C
