Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berharap bahwa para pemain dapat dites untuk virus corona pada awal Mei sebagai persiapan sebelum kompetisi kembali bergulir.
Serie A sendiri telah dihentikan sementara sejak 9 Maret akibat pandemi global tersebut.
Sejauh ini masih belum ada tanggal resmi yang ditentukan agar kompetisi musim ini dapat dilanjutkan di Italia, dengan tersisa 12 putaran dan empat pertandingan yang masih berlangsung.
"Begitu kondisinya sesuai, kami akan menyelesaikan kompetisi," ucap presiden FIGC Gabriele Gravina kepada Sky Sports pada Senin (13/4).
Baca juga: Ketua FIGC bersikeras musim Liga Italia dilanjutkan
"Dalam waktu dekat, akan ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," tambahnya.
"Kami akan memulai, saya berharap pada awal Mei dengan tes untuk memastikan bahwa para pemain negatif dan pelatihan dapat dilakukan."
"Apakah kita akan bermain sepanjang musim panas? Kami tidak memiliki batas waktu, tetapi tujuannya adalah untuk menyelesaikan kompetisi."
Baca juga: Pemain dan staf Juventus sepakati pemotongan gaji selama empat bulan
Italia telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona dan para para pemain di sejumlah klub juga telah terinfeksi.
Juventus memimpin klasemen Seria Italia sebelum kompetisi resmi dihentikan, mereka terpaut satu poin di depan Lazio dan sembilan poin dari Inter Milan di posisi ketiga.
Pekan lalu, klub-klub Jerman menjadi yang pertama dari liga-liga top Eropa untuk kembali menggelar pelatihan dengan mengikuti aturan keselamatan pemerintah.
FIGC ingin pemain dites corona sebelum Serie A kembali bergulir
Selasa, 14 April 2020 7:41 WIB