Jakarta (ANTARA) - Penerapan perdana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada jadwal pemberangkatan kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, diwarnai tangisan penumpang, Jumat sore.
"Saya sudah enggak ada ongkos lagi pak, tolong keretanya ditambah ke Bekasi," ujar seorang ibu-ibu yang menangis di hadapan Kepala Stasiun Manggarai Hendrik Mulyanto.
Perempuan tersebut merupakan salah satu dari puluhan penumpang yang sempat telantar di Stasiun Manggarai sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebab mereka tidak memahami perubahan jadwal kereta terakhir tujuan Stasiun Bekasi yang telah diumumkan melalui laman resmi Twitter KCI.
"Untuk tujuan Bekasi terakhir dari Manggarai 17.14 WIB. Harap dicatat dan disebarluaskan ke khalayak. Ada perubahan jadwal selama masa PSBB ini," kata Hendrik.
Sejumlah penumpang mengaku bingung untuk menempuh perjalanan pulang ke Bekasi sebab seluruh angkutan umum di Jakarta menutup operasionalnya sejak pukul 18.00 WIB.
"Ya Allah mana ojol gak bisa ngangkut penumpang lagi. Ini gimana," ujar penumpang lainnya, Nadira Maulidya (27).
Aksi protes puluhan penumpang KRL akhirnya direspons oleh operator Stasiun Manggarai dengan menambah satu perjalanan terakhir KRL tujuan Stasiun Bekasi.
KRL tambahan pun tiba sekitar pukul 18.20 WIB dan mengangkut penumpang yang sempat telantar.
Penumpang di Stasiun Manggarai menangis minta tambahan KRL
Jumat, 10 April 2020 21:01 WIB
Penumpang KRL berkerumun di dekat ruang informasi Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, untuk memprotes jadwal pemberangkatan akhir kereta tujuan Bekasi yang habis sebelum waktu yang ditetapkan melalui Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) pukul 18.00 WIB, Jumat (10/4/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)
