Kandangan (ANTARA) - Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cakrawala Komputer, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Norlaila Yuliyanti, menyampaikan dalam upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19) pihaknya telah menyelenggarakan pelatihan kursus secara daring atau online.
Ia mengatakan, kursus online diintensifkan sejak Januari 2020 lalu, ketika virus mulai merebak hingga saat ini menjadi salah satu metode untuk mengurangi tatap muka, pencegahan penularan, walaupun karena menjadi metode baru ada beberapa instruktur yang merasa mengajar seperti siaran di radio atau televisi.
"Memang terjadi perbedaan suasana dengan penyelenggaran kursus offline yang biasa dilakukan, karena kursus inikan lebih banyak praktik ketimbang teori, ada beberapa penyesuaian yang mesti dilakukan dalam pelaksanaannya oleh instruktur selaku tenaga pengajar," katanya, Selasa (7/4).
Baca juga: Puluhan siswa kursus desain grafis HST ikuti uji kompetensi
Dijelaskan dia, sesuai anjuran pemerintah pihaknya sebelumnya juga telah meliburkan beberapa kelas selama 14 hari, menyediakan tempat mencuci tangan dengan sabun, serta telah menyiapkan perangkat multi media untuk pelatihan secara online.
Diakui ada penurunan jumlah jumlah siswa dan pendaftaran di triwulan pertama di tahun 2020 ini, hal ini tentu tidak terlepas dari kekhawatiran penularan virus sehingga banyak yang tinggal di rumah dan solusi mengisi kekosongan kelas dengan melakukan pelatihan secara online.
Pelatihan dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang menunjang Video Conferensi (Vicon) serta didukung dengan penggunaan akun media sosial, siswa yang mengikuti kelas akan rutin diberikan tugas dengan bimbingan secara online melalui vicon, tugas siswa kemudian dilakukan penilaian seusai jam pelatihan.
"Materi kursus yang diajarkan di lembaga kami antara lain, aplikasi perkantoran, desain grafis, video editing, jurnalistik dan kewirausahaan, sementara jenis kursus yang memerlukan pertemuan tatap muka sementara ini ditiadakan," katanya.
Menurut dia, bagi siswa kursus yang memerlukan pertemuan tatap muka dan mendesak karena keterbatasan tidak memiliki perangkat komputer sendiri, dapat melakukan janji penjadwalan pelatihan lebih dahulu dengan instruktur, itupun dengan jarak duduk yang ditentukan dan wajib mengenakan masker.
Baca juga: Pemerintah giatkan pendidikan kecakapan kerja dan wirausaha di Kabupaten HST
Selain itu, diminta untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan, dan bagi yang sakit juga seperti batuk, flu atau keluhan lainnya diminta agar beristirahat atau libur saja.
Peserta pelatihan Taufik, mengatakan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru bisa mengikuti pelatihan secara online, terasa lebih nyaman karena bisa belajar dari rumah, karena jarak tempat tinggal dan kursus memang jauh.
"Metode ini sangat membantu, apalagi dalam kondisi seperti ini sehingga disamping dilatih juga bisa memperdalam pengetahuan dan keterampilan lainnya dengan arahan dari para instruktur agar bisa berkreatifitas dari tugas-tugas yang diberikan," katanya.