Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kegagalan mencapai target enam medali emas di Riau lalu menjadi pemicu bagi cabor Gulat untuk menebusnya di PON XIX Jawa Barat mendatang.
"Untuk PON XIX Jawa Barat mendatang kami tetap menargetkan enam medali emas," kata M Welny, Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan.
Bagi Pengprov PGSI, gagalnya mencapai target perolehan enam medali emas PON XVIII di Riau lalu menjadi hutang yang harus dibayar dengan melakukan evaluasi dari berbagai aspek.
Seperti diketahui, pada PON XVIII Riau 2012 lalu, kontingen Kalimantan Selatan mendapat tambahan tiga emas dari cabor Gulat. Dan target yang dicanangkan sebanyak enam medali emas.
Untuk mencapai target enam medali emas di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 mendatang, Pengprov PGSI Kalsel menggelar pelatihan provinsi internal untuk 30 atlit yang diperoleh dari Porprov, Kejurnas dan Sea Games. Pelaprov Internal sendiri akan di gelar mulai Februari 2014 mendatang.
Hasil pelatprov internal akan memasuki Pelatprov Prapon KONI Kalsel pada Juni 2015, dimana atlit yang dipersiapkan tampil di PON XIX Jawa Barat yang akan datang akan di latih pelatih asing dari Rusia, Uzbekistan dan Rumania.
Selain memberikan latihan bagi atlit, kedatangan pelatih asing juga akan memberikan tehnik pelatihan bagi pelatih-pelatih lokal Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kemampuan individu mereka.
Gulat Ingin Tunaikan Hutang
Rabu, 22 Januari 2014 15:29 WIB