Jakarta (ANTARA) - Maskapai Citilink melakukan disinfeksi terhadap seluruh armada pesawatnya yang telah dimulai sejak tanggal 31 Januari 2020 dan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk upaya antisipasi perusahaan dalam mencegah penyebaran Virus Corona baru atau Covid-19 di Indonesia.
“Proses disinfeksi dilakukan di area kokpit dan kabin serta area kargo untuk memastikan aspek kebersihan pada pesawat sehingga selalu berada dalam kondisi higienis saat penumpang melakukan perjalanan dengan pesawat Citilink,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra di Cengkareng, Senin.
Juliandra menjelaskan bahwa disinfeksi dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca juga: Bandara Raden Inten II melakukan disinfeksi antisipasi COVID-19
Adapun Citilink melakukan disinfeksi secara reguler terhadap seluruh armadanya yang berjumlah 60 pesawat yang terdiri dari 51 unit Airbus A320, 2 unit Airbus A330-900 NEO, dan 7 unit ATR 72-600.
Selain melakukan proses disinfeksi, Citilink juga melakukan berbagai langkah antisipatif dalam mencegah penyebaran Covid-19, termasuk di antaranya memastikan penggunaan filter HEPA (High Efficiency Particulate Arrestors) yaitu alat penyaring sirkulasi udara pesawat di seluruh armadanya yang memiliki kemampuan untuk menyaring debu dan kontaminan udara tingkat tinggi.
Citilink juga menyediakan cairan pembersih tangan pada area kerja Citilink, baik di dalam pesawat (lavatory), maupun di darat (customer service office dan boarding gate), memasang banner tentang panduan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di area kerja Citilink, melakukan penyuluhan dan edukasi pembekalan kepada pegawai dalam menangani penumpang.
Citilink akan terus melakukan upaya-upaya preventif lainnya sebagai bentuk keseriusan Citilink dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan juga memberikan kenyamanan bagi penumpang.
Baca juga: Jakpus lakukan disinfeksi pascabanjir di rumah warga