Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK berpendapat, persoalan virus Corona bisa merupakan bagian dari perang ekonomi dunia.
"Mungkin kita tidak menyadari, bahwa persoalan virus Corona yang berasal dari Cina yang belakangan ramai menjadi pembicaraan bagian dari perang ekonomi dunia," tegasnya menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Oleh karenanya, secara pribadi Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu menyatakan, kurang sependapat terlalu membesar-besarkan persoalan virus Corona.
"Padahal di balik/selain itu, ada pula yang harus kita waspadai, yang mungkin juga tidak kalah pentingnya dengan persoalan virus Corona," tutur wakil rakyat yang bergelar sarjana hukum, magister hukum, serta mendapat gelar doktor kehormatan tersebut.
Ia menunjuk contoh masalah narkoba yang belum tertangani secara tuntas, serta banyak meminta korban jiwa dan dapat mengancam kelangsungan generasi bangsa Indonesia.
Sementara dari perang ekonomi, dimana bangsa Indonesia tidak lagi membeli produk asal Cina, dan memilih produk negara lain yang harganya mungkin cukup kompetitif, tetapi dari lainya juga perlu kewaspadaan.
"Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati pula menyikapi persoalan virus Corona, tanpa mengabaikan kewaspadaan serta upaya maksimal dalam penanganan," lanjutnya saat berada di ruang kerja sepulang dari Jakarta.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu juga tidak sependapat kalau virus atau penyakit Corona tidak ada obatnya.
"Jadi kalau ada yang mengatakan virus Corona tidak ada obatnya, maka yang bersangkutan itu (siapapun orangnya) bodoh, dan perlu belajar lagi," ujar wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel tersebut.
"Karena Islam mengajarkan, pada prinsipnya setiap penyakit ada obatnya. Cuma mungkin kita belum menemukan obat penyakit tersebut," demikian Supian HK.