Sumedang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum meminta Kantor Pencarian dan Pertolongan untuk melatih dan membentuk santri siaga bencana agar memiliki kemampuan diri dalam membantu penanggulangan berbagai bencana alam yang terjadi di wilayah provinsi itu.
"Saya harap Basarnas memberikan pelatihan kepada santri karena kami akan membuat santri siaga bencana," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Hari Jadi ke 48 Basarnas di Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar di Sumedang, Jumat.
Basarnas merupakan lembaga yang memiliki kemampuan profesional dalam memberikan bantuan dan pertolongan bagi orang yang terkena musibah, ujarnya.
Ia berharap, Basarnas dapat membantu membentuk komunitas atau kelompok masyarakat untuk selanjutnya memberi pelatihan tentang keselamatan dan pertolongan kepada para santri di Jabar.
"Saya mohon dibantu kehadiran santri siaga bencana untuk dilatih oleh Kantor Sar sendiri," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia berharap, Basarnas diusianya ke 48 tahun bisa semakin kuat dalam setiap melaksanakan tugas dan tercapai setiap tujuannya dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Basarnas, kata dia, sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya di Jabar yang memiliki tingkat ancaman bencana alam yang cukup tinggi.
"Harapan kami Basarnas harus mampu meningkatkan profesional, karena Basarnas ini sangat dibutuhkan," katanya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar Deden Ridwansah menyatakan, siap membentuk komunitas santri untuk memiliki kemampuan dalam memberikan pertolongan dan menanggulangi bencana alam.
Selama ini, lanjut dia, Basarnas memiliki program Go To School yakni memberikan pemahaman tentang tugas fungsi Basarnas dan pengetahuan tentang cara penyelamatan diri maupun orang lain kepada kalangan pelajar.
"Kita ada SAR Go To School, dan nanti akan ada SAR Go To Pesantren dan elemen masyarakat dalam dekat ini," kata Deden.