Tanjung (ANTARA) - Perjalanan panjang dari Natuna - Jakarta hingga ke Kabupaten Tabalong memang cukup melelahkan bagi salah satu mahasiswa yang studi di Hubei University of Science and Technologi China Felisia Martha.
Felisia yang mengikuti observasi di Natuna tiba di rumah orangtuanya Desa Bangkat RT 1 Kecamatan Muara Uya Minggu (16/2) sekitar pukul 23.00 Wita.
Usai melepas rasa kangen bersama kedua orangtuanya Felisia langsung makan duren khas Tanjung yang sudah disiapkan keluarganya.
"Selain durian kita juga menyiapkan rambutan, pampakin dan langsat," ungkap ibu Felisia, Misnariah.
Kebetulan di Muara Uya lagi musim buah lokal dan putri sulungnya bisa menikmatinya sebelum kembali lagi ke China.
Terpisah rekan Felisia saat mengikuti observasi di Natuna Septria Niken Pratiwi mengaku juga langsung menikmati buah Pampakin.
Niken sendiri anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Suyadi dan Ema Duise.
Sampai di rumah orangtuanya Desa Pangelak Kecamatan Upau Niken pun cerita soal perhatian pemerintah RI selama observasi di Natuna dan penyambutan saat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Alhamdulillah anak saya tiba di rumah dengan kondisi sehat dan rencananya akan mengadakan syukuran," kata ayah Niken, Suyadi.
Sampai rumah Felisia langsung makan duren Tanjung
Senin, 17 Februari 2020 8:15 WIB