Martapura (ANTARA) - Ribuan jamaah yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Banjar mengikuti Ziarah Qubro mengunjungi sejumlah makam ulama yang tersebar di berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Selatan.
Jamaah Ziarah Qubro yang jumlahnya kurang lebih 1.500 orang dilepas oleh Bupati Banjar Khalilurrahman, Ahad menggunakan 37 bus ukuran besar dan 8 buah minibus yang mengantar jamaah ke sejumlah makam itu.
Pelepasan jamaah disaksikan Ketua DPRD Banjar M Rofiqi, Ketua TP PKK Banjar Raudathul Wardiyah, anggota DPRD Banjar M Iqbal dan pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar dan undangan lainnya.
"Ziarah Qubro ini merupakan tradisi umat Islam, khususnya dijalankan masyarakat Kabupaten Banjar, dengan tujuan pembinaan spiritual melalui ziarah ke makam aulia Allah," ujar bupati yang juga ulama itu.
Menurut Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan ziarah qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Syafaat Bukhori Muslim Kabupaten Banjar.
"Saya berharap kegiatan ini mampu membangun mental positif sekaligus spiritual jamaah sehingga dapat meningkatkan dan memantapkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah," ungkapnya.
Selain itu, juga menambah wawasan meneladani aulia Allah yang dahulu berjuang menyebarkan agama Islam dan menjaga umat Islam sehingga harus diniatkan baik sesuai maksud mendekatkan diri pada Allah SWT.
"Semuanya tidak lain bertujuan untuk mendapatkan keridhaan-NYA, seraya mengingatkan hati dengan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta aulia Allah dan berharap mendapatkan syafaat mereka," ucap bupati.
Bupati Banjar juga meminta jamaah selalu mendoakan pemimpin negeri dan masyarakat Kabupaten Banjar umumnya, sehingga dijauhkan dari bencana dan musibah, serta mampu melaksanakan pembangunan.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syafaat Bukhori Muslim sekaligus panitia M Ali Syahbana mengatakan, ziarah qubro merupakan wisata religi yang ketiga dan pelepasan jamaah dilakukan langsung bupati.
Dikatakan, usai dilepas bupati, jamaah langsung memulai ziarah berkunjung ke kubah atau makam Kelampaian Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dilanjutkan Kubah guru Munawar KH. Kasyful Anwar Kampung Melayu Ilir.
Dilanjutkan, ke kubah Tunggul Irang KH Abdurahman, KH Ahmad Zaini, KH Husin Qodry, KH Badruddin, dan KH M Rosyad kemudian ke kubah Sekumpul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau abah guru Sekumpul.
Selanjutnya, kubah Syarifah Badrun binti Habib Yusuf al Qaadiry al Hasani Cempaka, Banjarbaru dan terakhir Kubah Syekh Muhammad Nur Taksiung bin Ibrahim Khaurani di Takisung, Tanah Laut.
