Palembang (ANTARA) - Banjir akibat luapan air Sungai Mulak menyebabkan satu jembatan putus dan tujuh rumah warga hanyut di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Lahat Marjono saat dihubungi dari Palembang pada Senin mengatakan bahwa berdasarkan laporan sementara ada tujuh rumah di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, yang hanyut atau berpindah posisi akibat luapan air Sungai Mulak.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja banyak bangunan di sana seperti kantor camat, pasar, dan rumah warga ikut terendam," katanya.
Sungai Mulak tiba-tiba meluap pada Senin sekitar pukul 04.30 WIB, menyusul hujan deras yang meliputi wilayah Kabupaten Lahat sejak Minggu malam (29/12) hingga Senin pagi.
Luapan air sungai itu membanjiri permukiman warga serta mengakibatkan Jembatan Air Mulak yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Muara Enim putus.
Baca juga: Ribuan rumah di Pangkalpinang terendam banjir
Kerusakan Jembatan Air Mulak yang berada di antara Desa Lesung Batu dan Pengentaan di Kecamatan Mulak Sebingkai tersebut mengganggu mobilitas warga sekitarnya.
"Sementara waktu jembatan tidak bisa dilewati sama sekali, untuk alternatifnya kami belum tahu," kata Marjono.
Baca juga: 4.000 warga Bangka Belitung terdampak banjir selama Desember 2019
Saat ini, petugas BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Lahat sudah turun ke Desa Keban Agung untuk membantu warga yang menghadapi dampak banjir akibat luapan air Sungai Mulak.
Tujuh rumah hanyut akibat luapan air sungai di Sumsel
Senin, 30 Desember 2019 10:19 WIB