Banjarmasin (ANTARA) - Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mengharapkan, agar sistem pengamanan Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin jangan terkesan berlebih-lebihan.
Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Kamis seiring peresmian terminal baru Bandara Internasional Sjamsudin Noor, 18 Desember kemarin.
"Saya kira sistem pengamanan Bandara Sjamsudin Noor tetap standar, jangan terlalu berlebih-lebihan," tegas pensiunanan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Pasalnya, kalau sistem pengamanan bandara yang terlalu berlebih-lebihan bisa membuat ketidaknyamanan, baik calon penumpang maupun mereka yang datang dan orang-orang lain pada umumnya, lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
"Kalau yang tidak nyaman itu penumpang luar negeri atau mancanegara, bisa berdampak kurang baik terhadap Bandara Sjamsudin Noor yang menjadi kebanggaan kita, dan bangunannya sudah
cukup megah," tambahnya menjawab Antara Kalsel.
Namun wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel itu mengingatkan pula agar sistem pengamanan bandara yang cukup vital tersebut terlalu longgar sehingga orang membawa barang terlarang bisa lolos.
Oleh karena itu, kewaspadaan harus tetap ada dan pemeriksaan barang serta calon penumpang ataupun terhadap penumpang yang datang tetap sebagaimana biasa atau seperti selama ini, lanjutnya.
"Seperti yang saya alami selama ini (termasuk sesudah peresmian terminal baru Bandara Internasional Sjamsudin Noor) sistem pengamanan biasa-biasa saja, dan menurut aku sudah cukup standar," demikian Suripno Sumas.
Pengamanan bandara sjamsudin noor diharapkan jangan berlebihan
Jumat, 20 Desember 2019 5:16 WIB