Satu satu atlet muda dibidang olahraga catur yang selama ini berlatih di Bekasi, Jawa Barat yakni Daru Octa Buana mulai menunjukan prestasi dari hasil kerja kerasnya berlatih catur.
Daru yang berusia 17 tahun ini sukses menyabet juara satu lomba catur cepat tingkat nasional antar belajar yang diselenggatakan Institut Teknologi Bandung yang merayakan hari jadinya ke-100 pada 7 Desember kemaren.
Master catur sekaligus pelatih nasional Ahmad Raihan Hasa mengatakan selama ini, Daru melakukan pelatihan di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi sambil melakukan rutinitas belajar di SMAN 2 Kota Bekasi.
"Prestasi yang diraih atlet catur HSU ini tidak lepas berkat dukungan Ketua Percasi Almien Ashar Safari dan Ketua KONI H Barkati yang selama ini memberi keleluasaan bagi atlet kita untuk berlatih dan mengikuti kompetisi diluar daerah bahkan ke tingkat internasional," ujar Raihan.
Raihan mengatakan, capaian prestasi Daru ini menambah koleksi deretan atlet muda berbakat yang dimiliki Kabupaten HSU dibidang catur, karena sebelumnya juga ada pecatur muda lainnya binaan Percasi HSU yang sudah lebih dulu berprestasi ditingkat nasional dan internasional seperti Helma Ghinaya, Muhammad Rizki Prima Nugraha, Rizka Aulia Rahmi, Nisfa Dayyana Rahmah dan lainnya.
Ia menuturkan, sebelum memasuki final Daru terlebih dahulu melewati tujuh babak menghadapi pecatur-pecatur muda lainnya, mulai dari Noval Aiz Dafin dari SMAN 27 Tangerang, sampai babak terakhir menghadapi Samsi Hidayah, pecatur asal SLB Multahada Rancaekek.
“Dari tujuh babak yang dimainkan Daru berhasil meraih poin 6,5 dimana pada babak keenam sempat di tahan draw oleh pecatur Ray Gunawan MC dari SPMK 1 Penabur Jabar,” kata Raihan.
Namun Alhamdulillah, lanjut Raihan, Daru Octa mampu melewati babak demi babak dan membawa nama harum nama Kabupaten HSU ditingkat nasional.
Raihan berharap prestasi Daru Octa ini mampu menginspirasi dan memotivasi atlet-atket muda Kabupaten HSU dan Kalsel pada umumnya agar lebih semangat lagi berlatih, khususnya yang tengah mengikuti pelatihan di luar daerah.
Menurut Raihan lagi, dengan kerja keras tidak mustahil setiap atlet mampu berprestasi karena dirinya sendiri sebagai pecatur nasional sudah membuktikannya selama ini
