Tapin (ANTARA) - Pada lomba desain motif dan pewarnaan kain sasirangan se Kalimantan Selatan tahun 2019, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapin tampilkan dua motif Sasirangan pada yang bertempat Aula Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan. Rabu (20/11).
Kedua motif yang ditampilkan oleh Dekranasda Tapin yakni motif daun salam dengan teknik pewarnaan alami, dan motif papan surui dengan pewarna yang menggunakan bahan kimia.
Wakil Ketua PKK Tapin Hj Mustaidah mengatakan keikutsertaan Dekranasda Tapin pada lomba desain motif dan pewarna kain sasirangan tingkat Provinsi Kalsel dalam rangka menampilkan hasil kerajinan tangan olahan pengrajin kita dalam membuat kain sasirangan baik dari segi motif dan pewarnaan.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membangun kreativitas dan inovasi bagi pengrajin kita untuk menciptakan desain-desain baru yang berbeda dengan yang dihasilkan dari daerah lain," ujarnya.
Sementara Ketua Dekranas Prov Kalsel Hj Raudatul Jannah dalam sambutannya mengatakan, kain sasirangan merupakan produk yang dihasilkan hampir merata di setiap daerah.
"Dalam membuat motif dan mewarna kain sasirangan memiliki sangat diperlukan kreatifitas dan inovasi sehingga menciptakan lebih banyak desain motif kain sasirangan tidak hanya motif-motit itu itu saja," ujarnya.
Maka dengan itu, dengan adanya lomba ini tentunya dapat menambah semangat para pengrajin untuk lebih banyak lagi membuat kain sasirangan dengan motif dan warna khas asli buatan daerah sendiri.
Memurutnya saat ini kemajuan produksi terhadap kain sasirangan sangat luar biasa, karena di seluruh indonesia sudah tahu namanya kain sasirangan
Cuma yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama, bagaimana caranya supaya kreativitas dan inovasi semakin baik lagi sehingga semakin banyak orang memyukai dan membeli produksi kain sasirangan kita.
Untuk diketahui, Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan merupakan desa sasirangan yang ada di Tapin dan merupakaan binaan dari Dikranasda Tapin.
Berbagai motif sudah dimiliki oleh pengrajin sasirngan di desa tersebut, di antaranya halang manyaung, naga balahendang, layang layang dandang, tugu sirang pitu, bawang merah, dan motif lainnya lagi.