Banjarmasin (ANTARA) - Meski bukan berlatar belakang pendidikan dokter atau ahli gizi, Gusti Rezsa Hasan Aman memiliki peran besar untuk menggerakkan ibu menyusui di daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Bagaimana tidak, perempuan kelahiran Banjarmasin 3 April 1980 ini merupakan Ketua Asosiasi Ibu Menyusi Indonesia (AIMI) Daerah Kalsel selama dua periode sejak 2013-2018 dan 2018-2023.
Gusti Rizsa sebenarnya alumni S1 Teknologi Pertanian, namun dapat menjadi konselor ibu menyusui, bahkan mendapat sertifikat dari dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
"Saya mengikuti pelatihan konseling menyusui selama 40 jam menggunakan modul World Health Organizatio (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dibentuk PBB di Dinkes Provinsi," ujarnya.
Putri mantan Gubernur Kalsel H Gusti Hasan Aman ini mengaku tergugah untuk menjadi konselor ibu menyusui karena beranjak dari pengalaman pribadinya yang gagal menyusi saat anak pertamanya lahir, yakni, tidak bisa memberikan susu eklusif hingga batas waktu yang ditentukan.
"Banyak juga anggota kita di AIMI ini yang gagal menyusi anaknya hingga usia dua tahun, karena mencari tahu, akhirnya gabung di asosiasi ini, saya dulunya seperti itu juga," ujar Gusti Rezsa.
Menurut dia, terjun di organisasi ini ikhlas dilakukannya sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat Banua, sehingga dapat berbagi ilmu pengetahuan dan informasi tentang ASI dan bagaimana seharusnya ibu menyesui.
"Memang banyak tantangan, tapi sedikit demi sedikit kita dapat lalui, bahkan sejak 2013 hingga kini terus ada gerakan peningkatan persentase ibu menyusui," ujarnya.
Di mana, ungkap Gusti Rezsa, persentase ibu menyusui di daerah Kalsel ini sudah dapat melampaui target nasional, yakni, di sekitar 50--60 persen.
"Jadi kita melakukan berbagai langkah untuk sosialisasi, hingga di tempat-tempat ibu pengajian," paparnya.
Bahkan, pihaknya menggandeng ustadz dan ustadzah untuk menyampaikan akan penting ASI ekslusif ini bagi bayi.
Agar calon ibu juga tahu tugasnya, pihaknya juga bekerjasama dengan Kementerian Agama, yakni, sosialisasi melalui Kantor Urusan Agama (KUA).
"Kita juga menerima panggilan, jika ada ibu-ibu yang ingin berkonsultasi," ujar Gusti Rezsa yang mengaku hanya sebagai ibu rumah tangga ini.
Selama memimpin AIMI Kalsel banyak terobosan yang sudah dilakukannya, baik dengan memberikan informASI, sosialisASI, edukASI, advokASI dan memberikan inspirasi ke masyarakat Kalimantan Selatan.