Banjarmasin (ANTARA) - Dampak kemarau yang terjadi di wilayah Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, membuat harga jual ikan patin menurun.
"Kemarau membuat beberapa tambak menjadi kering dan ini membuat para penambak ikan patin menaruh harga jual murah dari harga biasanya," kata Penambak ikan patin Heri Nugroho di Desa Kambitin, Selasa.
Dikatakannya, harga jual ikan patin normalnya berkisar di harga Rp22 ribu perkilogram, sedangkan saat ini terpaksa menjual dengan harga Rp16 ribu perkilogram.
"Ada penurunan harga hingga Rp6.000 dan ini harus kami lakukan agar ikan patin laku terjual karena kolam kering akibat kemarau," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Tani Jaya Mukti.
Baca juga: China pasar potensial ikan patin
Penjualan ikan patin bervariasi, ada penjual yang hanya menimbang ikan dengan bobot tujuh hingga 10 ons perekor atau sekitar umur 6 hingga 7 bulan, tp ada jg yg hanya menimbang ikan patin bobot diatas 1 kg perekor.
Terus dikatakannya, selain ikan patin, dirinya juga menambak ikan nila dan untuk harga jual ikan tersebut paling mahal mencapai harga Rp33 ribu perkilogram dan apabila terjadi penurunan hanya berkisar diharga Rp26 ribu perkilo gram.
Untuk panen ikan nila agar bisa di pasarkan rata-rata diumur empat hingga lima bulan dengan bobot sekitar dua hingga tiga ons.
"Sebenarnya penambak ikan di Desa Kambitin Raya lebih pada ke pembibitan ikan seperti bibit ikan nila, ikan mas dan ikan lele," tutur pria yang juga menjabat sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Kambitin Raya itu.
Heri terus mengatakan pemasaran atau penjualan pembibitan ikan nila, ikan mas dan ikan lele saat ini sudah sampai keluar provinsi seperti ke daerah Buntok, Palangkara, Provinsi Kalteng hingga sebagian ke wilayah Provinsi Kaltim. "Bibit ikan yang ada di sini menjadi produk unggulan petani ikan di wilayah Desa Kambitin Raya," tuturnya kepada Kantor Berita Antara.
Baca juga: Bupati panen ikan patin di Desa Jelapat Baru
Namun, para penambak pembibit ikan air tawar itu juga sedikit mengalami kendala dan perlu adanya bantuan atau perhatian dari pemerintah setempat.
Kendala yang sering dihadapi para penambak bibit ikan di antaranya mahalnya harga pakan dan pada musim kemarau debet air berkurang.
Untuk itu pihaknya berharap agar pemerintah setempat bisa menurunkan harga pakan ikan, penyediaan induk ikan yang unggul serta adanya pembangunan siring irigasi.
"Apabila ada siring irigasi di desa ini maka apabila musim kemarau tiba tidak terlalu berdampak pada penambakan bibit ikan dan air kolam/tambak tetap bisa terisi," harapnya agar pemerintah setempat bisa mengwujudkan keinginan para pembibit ikan tersebut.
Baca juga: Patin Indonesia bukukan 10 juta USD di Dubai
Dampak musim kemarau, harga jual ikan patin menurun
Selasa, 22 Oktober 2019 20:22 WIB