Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Hj Noormiliyani AS melakukan panen ikan patin di lahan tambak milik Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Berkat Bersama Desa Jelapat Baru RT 10 Kecamatan Tamban, Selasa (23/7).
Panen yang dilakukan di lahan berukuran 17x23 meter itui hasilnya cukup memuaskan mencapai 1,5 ton.
“Panen kali ini sebenarnya sudah yang kedua kalinya. Sedangkan panen pertama dilakukan tiga bulan lalu, tepatnya Mei 2019,” ujar pemilik tambak Muharis.
Muharis mengutarakan, budidaya ikan patinnya itu awal dilakukan pada 20 Januari 2019 dengan menebar 6.000 ekor benih.
Tiga bulan setelah itu, sebut dia, tepatnya Mei 2019, dilakukan panen pertama seberat 1,1 ton dan sisanya dipanen bersama bupati, Selasa (23/7), dengan berat 1,5 ton.
Lelaki berusia 38 tahun itu menjelaskan, budidaya ikan patin yang digeluti memberikan keuntungan menjanjikan.
“Terbukti hanya enam bulan dengan modal Rp29.122.000, saya meraih keuntungan lebih dari Rp13,5 juta per panen per kolam,” terangnya.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS tampak bahagia menyaksikan keberhasilan yang diraih Muharis tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para anggota Pokdakan Berkat Bersama ini atas kegigihannya melakukan budidaya, sehingga membawa keberhasilan,”ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menilai, hasil lumayan besar itu memberikan prospek ke depan yang sangat menjanjikan.
Untuk itu, dia sangat mendukung usaha budidaya ikan patin dilakukan masyarakat Desa Jelapat Baru tersebut.
Bupati berharap, usaha yang dilakukan para anggota Pokdakan Berkat Bersama diikuti masyarakat di kecamatan lainnya, sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Lebih-lebih, terang dia, keberadaan ikan sangat baik untuk pertumbuhan anak dengan protein yang terkandung di dalamnya.
Noormiliyani juga mengharapkan, budidaya yang dilakukan hendaknya tidak terfokus pada patin semata, namun juga terhadap jenis lainnya, seperti betok atau papuyu dan gabus atau haruan yang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola Suyud Sugiono mengutarakan, jumlah Pokdakan di Batola mencapai 115 kelompok, 29 karamba jaring apung (KJA) dan 9 kelompok tambak.
Saat ini, sebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan ini, kegiatan budidaya berjalan dengan baik dengan luas tambak mencapai 4.066 hektare, kolam 29,7 hektare, KJA 408 buah, dan minapadi 11,23 hektare.
Baca juga: Menpora ingin Batola gelar kejuaraan dayung
Sedangkan wilayah budidayanya, ungkap dia, terdapat di Kecamatan Bakumpai, Tabunganen, Alalak, Cerbon, Marabahan, Jejangkit dan Kuripan.
Panen ikan patin di lahan di Desa Jelapat Baru Kecamatan Tamban diisi dialog bupati dengan para anggota Pokdakan se-Batola.
Salah seorang anggota Pokdakan mengharapkan bantuan pemerintah untuk penyediaan pupuk bersubsidi tanpa bunga sebagaimana yang diberlakukan kepada para petani padi.
Bupati Noormiliyani pun berjanji akan mengkaji usulan yang disampaikan, apakah memungkinkan penerapan pupuk bersubsidi tanpa bunga kepada Pokdakan.
Di kesempatan panen itu bupati juga menyerahkan bantuan bibit ikan dan pakan kepada 9 Pokdakan yang ada di Batola.