Jakarta (ANTARA) - PIONICON sebagai perusahaan manajemen IP karakter fiksi, meluncurkan PIONICON HEROES dengan karakter pertamanya bernama "Kalawira" untuk menjawab tingginya antusiasme penggemar pahlawan super di Indonesia.
Karakter ini dibuat oleh Faza Meonk, pencipta cerita "Si Juki" dan ceritanya ditulis oleh Yahya M. Keduanya adalah duo kreator dan penulis yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan karakter komedi "Si Juki".
Pionicon juga bekerjasama dengan kreator Indonesia yang telah berpengalaman menggarap komik Marvel, Rhoald Marcellius. Beberapa komik internasional yang telah dikerjakan oleh Rhoald di antaranya adalah "Contest of Champions" (2015-2016), "All-new Inhumans", "Sea of Thieves" serta "Bonehead".
Baca juga: Istri pemeran Tarzan ditikam mati putra kandung
“Kami memilih untuk bekerjasama dengan Rhoald setelah saya melihat fanart Spider-man versi Betawi buatan Rhoald. Sejak saat itu saya berpikir untuk mengajak Rhoald berkolaborasi membuat sebuah karakter superhero baru dengan tampilan yang sangat remaja.” kata Faza Meonk dalam siaran pers, Kamis.
Kalawira adalah seorang pahlawan super remaja yang memiliki kekuatan daya tahan tubuh tinggi serta pengendalian waktu.
Sosok di balik karakter ini adalah seorang siswa SMA bernama Tama yang mendapatkan kekuatannya dari seseorang yang dari masa depan.
Kehidupan remaja yang dibalut dalam cerita pahlawan super menjadi tema besar yang diangkat dalam dasar pembuatan karakter ini.
Baca juga: Film 'Joker' mulai diputar, keamanan AS ditingkatkan
Nuansa grafiti dan street wear dalam desain kostumnya dibuat untuk menyesuaikan dengan sosok Tama sebagai remaja yang suka street art.
Selain menghadapi penjahat Tama juga harus menghadapi berbagai permasalahannya sebagai remaja.
Asal nama karakter Kalawira berasal dari dua kata dalam bahasa Sansekerta yaitu “Kala” dan “Wira”. Dalam bahasa Sansekerta kata “Kala” bisa berarti “hitam” yang melambangkan warna dominan dari karakter ini, “seni” yang mewakili hobi karakter Tama, serta “waktu” yang merupakan kekuatan yang dimiliki si tokoh. Sedangkan kata “Wira” dalam bahasa Sansekerta punya arti “keberanian” dan “kepahlawanan”.
Kalawira punya logo yang terinspirasi dari kumbang sagu merah (Red Weevil), salah satu sumber kekuatannya, hewan khas dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar hingga Afrika dan Eropa.
Karakter ini pertama kali diluncurkan di Indonesia Comic Con 2019 yang berlangsung pada tanggal 12-13 Oktober 2019. Pionicon juga meluncurkan komik "KALAWIRA #00 Collector’s Edition" di ajang tersebut.
Baca juga: Tiga film Indonesia diputar di Festival Film Tokyo
Untuk pembuatan komik ini, Pionicon menggandeng Sakti Yuwono, seniman yang sudah membuat berbagai judul komik internasional bersama Rhoald. Rhoald dan Sakti pernah mengerjakan "Sea of Thieves", "Bonehead", serta yang paling baru adalah komik "Amsterdamned" untuk DJ Yellow Claw asal Belanda.
Setelah peluncuran komik perdana di Indonesia Comic Con 2019, komik terbaru dari Kalawira direncanakan untuk mulai terbit reguler pada awal tahun 2020.
Faza juga menyatakan bahwa karakter KALAWIRA akan terus dikembangkan ke dalam berbagai media mulai dari komik cetak, webtoon, produk fashion, pernak-pernik sampai layar lebar.
Pembuat "Si Juki" bikin pahlawan super "Kalawira"
Kamis, 17 Oktober 2019 10:49 WIB
Kami memilih untuk bekerjasama dengan Rhoald setelah saya melihat fanart Spider-man versi Betawi buatan Rhoald. Sejak saat itu saya berpikir untuk mengajak Rhoald berkolaborasi membuat sebuah karakter superhero baru dengan tampilan yang sangat remaja