Ambon (ANTARA) - Sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri dalam penanggulangan bencana gempa di Provinsi Maluku berhasil menghimpun dan menyalurkan bantuan senilai Rp3,04 Miliar dari berbagai badan usaha milik negara tersebut dalam dua pekan terakhir.
"Posko BUMN Hadir Untuk Negeri yang dikoordinir oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terus berperan aktif dalam penanggulangan bencana gempa yang terjadi di Provinsi Maluku," kata Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Sammal di Ambon, Sabtu malam.
Menurutnya seluruh bantuan yang disalurkan tersebut dihimpun dari berbagai BUMN dalam dua pekan terakhir penanggulangan bencana gempa di Maluku.
Bantuan baik berupa uang tunai, barang maupun jasa didistribusikan pada lebih dari 51 titik penampungan pengungsi atau penyintas yang tersebar di tiga wilayah terdampak yakni Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah serta Seram Bagian Barat (SBB).
"Penyaluran bantuan berupa terpal serta berbagai jenis kebutuhan pokok dilakukan di 51 titik penampungan pengungsi yang tersebar di 31 Desa di delapan kecamatan. Jumlah warga terlayani bantuan BUMN yakni sebanyak 16.691 Kepala Keluarga (KK)," katanya.
Dia mengatakan, skema penyaluran bantuan selain melalui Posko BUMN Hadir Untuk Negeri Tanggap Bencana di Kota Ambon dan dikoordinir oleh PT. WIKA, melalui BPBD provinsi maupun kabupaten kota, atau perusahaan BUMN yang menyalurkan secara langsung ke lokasi-lokasi terdampak maupun melalui relawan yang bertugas di lapangan.
Bantuan yang diserahkan ini adalah yang tercatat pada Posko yang dikoordinir oleh WIKA sejak terbentuk 1 Oktober 2019. Banyak juga bantuan yang disampaikan langsung oleh BUMN di tanpa melalui atau melaporkan ke posko induk.
"Kami mendorong BUMN untuk bergerak cepat mengerahkan semua sumber daya yang ada sejak hari pertama dan mengawal hingga akhir. Apapun bantuan yang mendesak bisa dipenuhi dengan segera baru kemudian melaporkan ke posko untuk dimasukan ke database," ujar Hambra.
Hambra juga secara langsung hadir untuk melihat perkembangan terakhir di lokasi terdampak. Dalam kunjungannya yang kedua kali setelah gempa, Hambra didampingi perwakilan perusahaan BUMN menyerahkan bantuan sembako dan 1.000 paket makanan serta berpartisipasi dalam program trauma healing bersama pengungsi di Lengkong dan Batu Dua.
Selain itu, dirinya juga menyerahkan bantuan obat-obatan kepada Rumah Sakit Darurat Dr Ishak Umarella di lokasi kampus Universitas Darusalam (Unidar) di Desa Tulehu Tulehu.
Dia mengakui tantangan yang dihadapi di lapangan dan cukup menyulitkan adalah pada titik-titik pengungsian yang letaknya berada di pulau yang terpisah dari kota Ambon karena keterbatasan akses transportasi dan lokasi pengungsian yang berada di perbukitan.
Distribusi bantuan menuju kabupaten SBB dan Maluku Tengah harus menggunakan transportasi laut, dan untuk sampai pada titik-titik pengungsian di daerah terpencil yang tidak sepenuhnya dapat mengandalkan mobil dan sebagian di antaranya harus dibawa terpisah menggunakan sepeda motor naik.
Guna memastikan penyalurannya tepat sasaran dan tidak tumpang tindih, Posko BUMN aktif bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan BPBD, sedangkan distribusi bantuan dari Posko BUMN turut melibatkan relawan yang berasal dari komunitas lokal maupun NGO yang telah berpengalaman dalam penanggulangan bencana di sejumlah daerah di Indonesia.
Selain itu, BUMN turut mendukung gerakan komunitas lokal dalam konser musik malam penggalangan dana di Ambon, dengan menggandeng artis-artis lokal dan generasi muda Maluku, dan bantuan berhasil dihimpun lebih dari Rp40 juta.
"BUMN hadir di tengah masyarakat Maluku yang sedang mengalami masa-masa sulit seperti saat ini. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kami terhadap masyarakat yang selama ini menjadi bagian penting dari pertumbuhan BUMN," tandas Hambara Samal.