Barabai (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Stkom Sapta Computer Barabai membagikan masker gratis untuk masyarakat dan pengguna jalan.
Ketua KNPI HST Taufik Rahman, di Barabai, Sabtu (21/9) mengatakan, ribuan lembar tersebut dibagikan oleh 50 orang kader yang turun di titik pembagian jalan Simpang 10, Tugu Adipura, Manjang.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita untuk masyarakat, di tengah polusi udara yang buruk karena kabut asap efek dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang masih terjadi," katanya yang juga Wakil Ketua DPRD HST, disela giat pembagian masker.
Baca juga: KNPI HST nyatakan dukungan penolakan tambang pada hari sumpah pemuda
Dijelaskan dia, terjadinya polusi udara ini tentunya mengganggu kesehatan masyarakat dan mengakibatkan gangguan pada pernafasan, dan pihaknya berharap agar bencana kabut asap segera teratasi.
Pihak berwenang juga diharapkan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku pembakaran lahan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sehingga memberikan efek jera dalam pencegahan dan menekan potensi karhutla.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, baik para donatur, pengurus, kader KNPI dan mahasiswa PMII Komisariat Stkom Barabai yang sudah turun dan peduli sesama dengan membagikan masker untuk masyarakat dan pengguna jalan.
Baca juga: Empat pengurus KNPI HST berhasil duduk di parlemen
Ketua PMII Komisariat Stkom Barabai Nurul Novianti, mengatakan para kader PMII juga antusias mengikuti kegiatan masker gratis tersebut, dan tidak butuh lama ribuan kotak masker sudah dibagikan.
"Mudah-mudahan kabut asap dapat segera teratasi, dan kami mengajak agar bersama-sama menjaga lingkungan terutama agar lahan dan hutan agar jangan terus dibakar karena akan mengancam ekosistem alami," katanya.
KNPI dan PMII Stkom Barabai bagikan ribuan masker
Sabtu, 21 September 2019 18:25 WIB
Terjadinya polusi udara ini tentunya mengganggu kesehatan masyarakat dan mengakibatkan gangguan pada pernafasan, dan pihaknya berharap agar bencana kabut asap ini agar bisa segera teratasi,