Banjarmasin (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) II, ingin menyelamatkan keberadaan Sumber Daya Air (SDA) Sungai Barito yang mengaliri wilayah Provinsi Kalimantan tengah dan Kalimantan Selatan.
Penyelamatan SDA tersebut karena kondisi air di sungai terbesar Kalimantan tersebut dinilai sudah memprihatikan, setelah tercemar sampah rumah tangga, sampah alam, logam berat, dan limbah tambang, sidemintasi, menyempit, dan lainnya.
Upaya penyelamatan tersebut antaranya dengan cara memfasilitasi pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Barito, melalui sebuah pertemuan yang berlangsung di Hotel Aria Barito Banjarmasin, selama dua hari dan berakhir, Kamis.
Dalam pertemuan yang disebutkan sebagai pertemuan persiapan pembentukan TKPSDA tersebut diundang mereka-mereka yang dinilai layak menjadi anggota tim, baik dari unsur pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
Mereka tersebut diharapkan menjadi sebuah tim yang SK nya nantinya dibuat oleh Kementerian PUPR dan paling lambat November tim ini rencananya dikukuhkan.
Tim ini tugasnya antara lain merumuskan atau mempertimbangkan penetapan pola dan rencana pengelolaan SDA, penyusunan rencana program kegiatan SDA.
Selain itu membahas pendayagunaan sumber daya manusia, keuangan, peralatan dan kelembagaan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan SDA wilayah sungai, dan memberikan pertimbangan kepada Menteri mengenai pelaksanaan pengelolaan SDA pada wilayah sungai tersebut.
Yang hadir dalam kegiatan tersebut selain dari instansi yang terkait di wilayah Kalsel dan Kalteng, juga kalangan organisasi non pemerintah yang ada kaitannya dengan pemanfaatan air.
Dalam kegiatan selama dua hari tersebut disampaikan beberapa makalah yang berkaitan dengan cara pembentukan dan tugas TKPSDA, sekaligus tanya jawab sehingga dinilai ada kesimpulan untuk melakukan pembentukan TKPSDA yang sebenarnya rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2014 silam.
BWS ingin selamatkan sumber daya air Sungai Barito
Kamis, 19 September 2019 20:10 WIB