Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur meminta anggota maupun pengurus
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Banjar mampu membentengi umat dari aliran sesat dan gerakan radikalisme.
"Kami minta anggota dan pengurus GP Ansor sebagai generasi millenial lebih eksis, terutama membentengi umat dari aliran sesat yang dapat menumbuhkan radikalisme," ujarnya di Martapura, Ahad.
Sebelumnya, wabup pada Konferensi Cabang GP Ansor Kabupaten Banjar ke XV menyampaikan harapan itu didepan peserta Konfercab yang dihadiri perwakilan anak cabang dan ranting GP Ansor se kabupaten.
Menurut wabup, pihaknya atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar dan pribadi, sangat menyambut baik dan mengapresiasi Konferensi Cabang GP Ansor Kabupaten Banjar ke XV yang diselenggarakan.
"Keberadaan aliran-aliran agama yang tidak sesuai norma-norma kehidupan berbangsa dan bernegara tentu dapat mengecam persatuan kesatuan negara dan bangsa harus disikapi," ucap wabup.
Dikatakan, hal tersebut merupakan tantangan bagi GP Ansor Kabupaten Banjar, untuk bisa mengatasi dan menjawab persoalan-persoalan sehingga tidak merusak kedamaian dan ketenangan masyarakat.
Wabup juga meminta agar pengurus cabang GP Ansor yang terpilih dapat memantapkan idealisme, militansi dan membudayakan gotong royong untuk kemanusiaan disamping bisa membantu pemerintah.
"GP Ansor harus proaktif dan turut serta memberikan masukan dan pemikiran kepada pemerintah atas permasalahan saat ini seperti aliran sesat, pergaulan bebas dan marak peredaran narkoba," ujarnya.
Ke depan Saidi Mansyur berpesan agar pimpinan PC GP Ansor yang terpilih dapat bekerja lebih baik lagi meneruskan program-program dan kegiatan baik yang telah dilakukan pengurus sebelumnya.
"Pengurus baru hendaknya mampu memberdayakan GP Ansor hingga ke desa-desa. Rangkul dan libatkan pemuda membangun desa sehingga keberadaan organisasi membawa kebaikan bagi masyarakat," katanya.
Wabup minta GP Ansor bentengi umat dari radikalisme
Minggu, 15 September 2019 20:59 WIB
Kami minta anggota dan pengurus GP Ansor sebagai generasi millenial lebih eksis, terutama membentengi umat dari aliran sesat yang dapat menumbuhkan radikalisme