Barabai, (Antaranews.Kalsel) - Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan Rabu (12/6) lalu banyak merusak infrastruktur jalan dan jembatan serta fasilitas umum lainya di daerah itu.
Kepala Kantor Kesbangpol dan PB Kabupaten HST Ahmad Fatoni di Barabai, Senin mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Rabu malam tidak hanya di Kecamatan Hantakan tetapi juga terjadi di Kecamatan Batang Alai Timur serta merendam ratusan rumah di Kecamatan Batang Alai Utara.
Dari data yang dihimpun, banjir bandang pada tiga kecamatan yang terkena banjir bandang tersebut bukan hanya merusak rumah warga tetapi juga merusak fasilitas umum.
"Pada saat kejadian satu orang warga dari desa Papagaran, Kecamatan Hantakan juga dikabarkan meninggal akibat terseret arus bersama dengan tempat tinggalnya," katanya.
Korban jiwa yang meninggal bernama Acung (65 tahun), karena hanyut bersama balai Papagaran yang ditempatinya, dan jenazah korban ditemukan 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Sedangkan pemukiman warga yang rusak yaitu untuk Kecamatan Hantakan antara lain di desa Alat terdapat 60 rumah warga, 33 diantaranya rusak berat atau hanyut dan 27 rusak ringan, sedangkan di daerah Alat seberang sebanyak 17 rumah rusak berat.
Selain itu, di Desa Arangani 85 buah rumah mengalami rusak berat sementara fasilitas umum yang rusak yaitu dua jembatan gantung putus, dua bangunan langgar dan satu masjid rusak parah.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Batang Alai Timur mengakibatkan 45 rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat atau hanyut disapu banjir bandang sementara 42 buah lainnya rusak ringan. Banjir terparah di daerah Hinas Kiri disusul desa Atiran, Tandilang dan Batu Tangga.
Di daerah tersebut, banjir juga merusak infrastruktur jalan dan fasilitas umum seperti jembatan gantung, tiang listrik tumbang, pipa air bersih rusak, bronjong/siring sepanjang tiga meter hanyut, satu buah Puskesdes, jalan aspal longsor 15 meter.
Banjir juga merendam 465 buah rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Batang Alai Utara, pemukiman warga yang terendam antara lain di desa Ilung, Ilung Tengah, Ilung Pasar Lama, Sumanggi Seberang, Awang Baru dan Maringit.
Sedangkan fasilitas umum seperti Kantor Camat, sekolah mulai SMA, Pesantren, SMP juga terendam.
"Bahkan beberapa tanggul jebol sehingga menyebabkan banjir semakin parah," katanya.