"Saya melihat, ada mobil niaga yang sudah jadi. Tentu ini langkah positif yang akan terus kita dorong, saya sih tidak sabar menunggu produk terbaru yang non-niaga, seperti SUV (mobil penumpang, red) dan produk lain. Saya pingin cepat beli dan merasakan mobil hasil karya anak bangsa," kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Jumat petang.
Jika pabrik kendaraan yang terletak di Kabupaten Boyolali itu sudah memroduksi mobil penumpang, Ganjar menegaskan akan menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinasnya dan akan mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng serta pemerintah di 35 kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama.
"Tidak hanya di Jateng, daerah lain hingga kementerian juga akan saya dorong menggunakan mobil Esemka agar bisa dipakai untuk kepentingan nasional," ujarnya.
Sambil menunggu mobil penumpang diproduksi, Ganjar menilai mobil niaga yang sudah diproduksi PT Esemka njuga harus didorong untuk membantu program pemberdayaan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil menengah (UKM).
"Kami akan mulai dengan menjadikan mobil niaga Esemka ini untuk kepentingan bantuan kita kepada kelompok tani, nelayan dan pelaku UKM. Langkah-langkah ini penting dilakukan sebagai upaya menjadikan Esemka sebagai mobil nasional," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu secara khusus mengapresiasi peresmian pabrik mobil Esemka oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini.
"Akhirnya mimpi panjang hari ini bisa diwujudkan, apapun bentuknya, darimanapun mulainya, akhirnya mobil Esemka bisa terwujud," ujarnya.
Gubernur Ganjar tidak bisa mendampingi Presiden Jokowi saat peresmian pabrik PT Esemka dan hanya bisa memantau melalui media sosial serta media massa.
Baca juga: Jokowi Mestinya Tidak Ragu Pakai Esemka
Baca juga: Menristek Teliti Mobil Esemka