Kandangan (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan pangan jajanan anak sekolah 2019.
Sekretaris Daerah HSS H Muhammad Noor, di Kandangan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung Aksi Nasional Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu, dan Bergizi (AKSI NASIONAL PJAS).
"Tentunya kegiatan ini perlu didukung bersama-sama agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan," kata Sekda saat membuka kegiatan Bimtek, bertempat di Gedung Kesenian Kandangan.
Baca juga: Video-Bupati HSS serahkan BOP pendidikan kesetaraan Rp3 miliar lebih
Dijelaskan dia, pihak terkait baik dinas pendidikan maupun sekolah, serta petugas kesehatan agar dapat bersama-sama berperan aktif mendukungnya, utamanya untuk melakukan pengawasan, pengarahan, serta menetapkan peraturan sekolah dan sarana prarasana pendukungnya.
Sekolah juga bertanggungjawab untuk menyosialisasikan tentang pangan sehat sehingga para siswa dapat mengetahui, memahami, dan memperoleh pangan jajanan yang sehat.
Penekanan dengan adanya keterlibatan dan kesadaran dari para penjual jajanan beserta dengan orang tua siswa juga diperlukan. dengan peran aktif dan sinergitas dari semua elemen maka pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi akan dapat diwujudkan sebagaimana diharapkan.
Diharapkan dia, setelah kegiatan ini maka menjadi suatu masukan, sehingga ke depannya pelan-pelan untuk menyikapi persoalan jajanan anak sekolah ini, karena memang serba dilematis.
"Di sekolah tidak jadi persoalan namun di luar sekolah disampaikan oleh kepala BPOM jadi problem kita semua. dan ini perlu penanganan kita semua, secara terpadu, sinergis melibatkan seluruh jajaran," katanya.
Baca juga: Video - Guru nonPNS sekolah dasar dan menengah swasta HSS terima BOSDA
Kepala BB POM Banjarmasin M.Guntur, mengatakan Bimtek keamanan pangan jajanan anak sekolah bertujuan untuk melindungi anak-anak SD dan SMP dari produk makanan yang dijual di sekitar wilayah sekolah.
Menurut dia, yakin makanan yang dijual di kantin-kantin aman namun yang dikhawatirkan jajanan di luar sekolah, dan dari hasil survei di yang dilakukan oleh BB POM seluruh Indonesia diketahui banyak jajanan yang di luar sekolah yang tidak sehat.
"Marilah kita lindungi anak-anak dengan jajanan sekolah yang aman, bermutu dan bergizi," katanya.
Ditambahkan dia, telah meminta kepada semua pihak untuk bekerjasama dari disdik, kepala sekolah, guru-guru, dan pengelola kantin, termasuk kementerian agama, untuk mengerakan jajanan sehat kepada anak-anak dan orang tua.
