Chicago (ANTARA) - Logam mulia emas PT Antam Tbk. ANTARA/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS mempertahankan momentum bullish-nya.
Dilansir Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 7,50 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.529,40 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,44 persen menjadi 98,94 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Ketika dolar AS menguat, emas yang dihargakan dalam dolar AS biasanya akan turun karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,9 sen atau 0,1 persen menjadi ditutup pada 18,322 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 11,70 dolar atau 1,27 persen, menjadi menetap di 931,70 dolar AS per ounce.
Meskipun emas turun pada hari perdagangan terakhir Agustus, emas mengakhirir bulan ini dengan kenaikan sebulan penuh mencapai lebih dari enam persen.
Ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China, kekhawatiran atas pertumbuhan global, serta ketidakpastian proses Brexit menyebabkan kenaikan bulanan yang signifikan dalam emas berjangka, kata analis.
Baca juga: Harga emas jatuh lebih jauh, tertekan ekuitas dan dolar
Baca juga: Emas turun setelah ekuitas dan dolar AS berbalik naik
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto