Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo saat pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI menilai studi banding bisa diefisensi dari data-data yang bisa dicari melalui internet di telepon pintar.
"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smart phone kita," kata Jokowi dalam sidang yang dilaksanakan pada Jumat.
Menurut dia, jajaran eksekutif harus lebih efisien dalam melakukan tugas demi kepentingan rakyat, negara dan bangsa.
"Mau ke Amerika, disini komplit ada semuanya, mau ke Rusia disini juga ada semuanya, mau ke Jerman disini juga ada semuanya," kata Jokowi sembari menunjukkan telepon pintarnya.
Baca juga: Presiden yakin, produk nasional mampu banjiri pasar regional dan global
Dia juga menambahkan bahwa efisiensi itu juga relevan untuk dilakukan oleh para anggota legislatif.
Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan regulasi harus melindungi kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
"Dan regulasi harus memudahkan semua orang untuk berbuat baik, mendorong semua pihak untuk berinovasi menuju Indonesia Maju," demikian Jokowi.
Presiden telah menyampaikan pidatonya dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI.
Sebelumnya Kepala Negara juga telah berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI 2019.
Rencananya usai ibadah solat Jumat, Presiden akan melanjutkan agenda dengan menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2020 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019 – 2020.
Baca juga: Presiden : Keberhasilan hukum tidak hanya diukur dari kasus yang diangkat
Baca juga: Pidato Presiden menyentuh persoalan hukum
Presiden : Smartphone bisa efisiensi studi banding
Jumat, 16 Agustus 2019 11:28 WIB
Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smart phone kita