Tanjung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tabalong terus menggiatkan upaya Pecegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Kepala BNN Kabupaten Tabalong AKBP Husni Thamrin mengatakan pembentukan relawan anti narkoba salah satu bentuk keterlibatan masyarakat termasuk para babinsa, bhabinkamtibnas maupun kepala desa.
"Tahun ini kita menargetkan 12 desa bisa memiliki relawan anti narkoba sekalligus kawasan bersih dari narkoba," jelas Husni saat menyampaikan press release, Kamis.
Baca juga: Warga Barabai ini transaksi narkoba di kandang sapi
Relawan anti narkoba saat ini baru terbentuk di Desa Tanta sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat mendukung program P4GN.
Di lingkungan sekolah sendiri BNNK Tabalong sudah membentuk 20 relawan anti narkoba dari kalangan tenaga pendidik. Husni mengharapkan nantinya relawan anti narkoba bisa terbentuk di tiap desa karena dukungan perlu dukungan para aparat desa serta jajaran TNI/Polri.
Dengan keterbatasan personil maupun anggaran Husni mengatakan BNNK hanya fokus pada upaya pencegahan mulai dari sosialisasi, pemeriksaan urine hingga pemasangan stiker berisi himbauan cegah narkoba.
Baca juga: Edarkan ekstasi, sopir taksi "Daring" diringkus petugas
Hal ini dalam rangka mendukung Hari Anti Narkotika Internasional 2019 dengan tema Mewujudkan Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas. Hadir pula dalam press release Kasubag Umum Jati Akbar dan staf penyidik M Ilman Abrar.
Dalam keterangan persnya Husni juga mengajak orangtua untuk membangun kedekatan dan keharmonisan kepada anak - anaknya agar bisa terhindar penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Kalsel tercepat dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba
Baca juga: Ibu-ibu disuluh narkoba
BNNK Tabalong bentuk relawan antinarkoba
Kamis, 8 Agustus 2019 12:41 WIB
Tahun ini kita menargetkan 12 desa bisa memiliki relawan anti narkoba sekalligus kawasan bersih dari narkoba