Bebasis kegiatan Tribina yang menyasar semua usia dari balita, remaja, dewasa dan lanjut usia menjadi program Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan mewujudkan ketahanan keluarga.
"Kami himbau kaum Ibu agar selalu mengawasi putra-putrinya, menyediakan waktu luang bersama mereka agar jangan sampat terjerat dalam penggunaan narkoba, " ujar penyuluh dari DPPKBD Khairunnisa di Amuntai, Sabtu.
Baca juga: Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin ringkus "IRT" simpan sabu-sabu dan ribuan butir Carnophen
Khairunnisa mengatakan melalui Bina Keluarga Remaja (BKR) pihaknya memberikan pembinaan dan pengetahuan kepada para orang tua seputar pendidikan anak-anak termasuk mempersiapkan mereka memasuki usia perkawinan.
Dokter spesialis kejiwaan Dr. Satti Raja Sitanggang, Sp.KJ yang menjadi nara sumber pada kegiatan ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan Tribina di Desa Karias Dalam Kecamatan Banjang, akhir pekan kemaren menyampaikan materi pendewasaan usia perkawinan di tinjau dari aspek mental.
Baca juga: Kalsel tercepat dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba
"Program pendewasaan usia perkawinan adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran," jelasnya.
Upaya pengawasan anak dari bahaya narkotika dan mempersiapkan mereka memasuki usia perkawinan memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
Dua persoalan ini, katanya, yakni peredaran narkotika dan perkawinan usia dini memang tengah dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat HSU.
"Melalui giat Tribina berupa Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia berupaya diwujudkan keluarga berkualitas di HSU," pungkasnya.
Baca juga: Polisi ringkus kepala desa yang isap sabu-sabu
