Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendukung Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah dunia yang antara lain diwujudkan melalui perannya dalam memperluas cakupan kegiatan Festival Ekonomi Syariah dan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2019.
Festival Ekonomi Syariah (FESyar) kembali dilaksanakan di tiga wilayah, yakni FESyar Regional Sumatera, FESyar Kawasan Timur Indonesia, dan FESyar Regional Jawa yang sekaligus merupakan FESyar tingkat nasional, kata Departemen Komunikasi BI dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, tidak hanya FESyar di tingkat regional, namun juga digelar FESyar Nasional yang akan menghadirkan kegiatan shari’a fair berskala nasional dan memperkuat program pemberdayaan ekonomi pesantren tingkat nasional melalui sarasehan nasional ekonomi pesantren.
Baca juga: BI minta Bank Mandiri berikan informasii langkah penyelesaian yang dilakukan
Seluruh rangkaian FESyar di tiga wilayah merupakan bentuk kegiatan menuju gelaran ISEF 2019 pada November 2019 di Jakarta. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ISEF 2019 memiliki cakupan kegiatan berskala internasional.
Seluruh rangkaian FESyar dan ISEF, kata Dekom BI, akan dimulai dengan kegiatan FESyar Regional Sumatera yang akan digelar pada 2-4 Agustus 2019 di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga: BI : Nasabah tak perlu khawatir gangguan sistem Bank Mandiri
Rangkaian kegiatan FESyar terdiri dari Shari’a Fair dan Shari’a Forum yang turut menghadirkan tokoh-tokoh/penggiat ekonomi syariah.
FESyar yang diselenggarakan dan diisi dengan berbagai program edukasi dan sosialisasi merupakan wujud nyata BI beserta pihak terkait dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, kata Dekom BI.
BI dukung Indonesia jadi pusat pengembangan ekonomi syariah dunia
Selasa, 30 Juli 2019 19:09 WIB