Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada hari pertama penyelenggaraan ujian nasional tingkat SMA sederajat masih kekurangan sekitar 20 amplop naskah soal.
Kepala Bidang Kurikulum H. Johansyah, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, kekurangan naskah soal UN tersebut diketahui setelah Panitia Rayon Ujian Nasional Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotabaru melakukan pemeriksaan pada Rabu (17/4).
"Kekurangan ini kami ketahui setelah panitia rayon melakukan pengecekan jumlah amplop ujian nasional di Mapolres Kotabaru. Total kekurangannya sekitar 20 amplop soal UN," katanya.
Menurutnya, jumlah naskah soal yang kurang tersebut terdiri dari beberapa mata pelajaran, meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi dan Sosiologi.
Soal-soal tersebut merupakan jatah untuk empat sekolah, yakni SMA I Pulau Laut Tengah, SMA I Pulau Laut Timur, SMA 1 Pamukan Selatan dan MAN Pulau Laut Utara.
"Untuk kekurangan naskah soal tersebut kami langsung menghubungi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, karena kekeliruan ini bukan kesalahan panitia," ujarnya.
Dan untuk menutupi kekurangan tersebut, dilakukan penggandaan soal UN yang disaksikan oleh pihak Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Disdik Provinsi Kalsel, Disidik Kotabaru dan Polres Kotabaru.
Ia menambahkan untuk peserta UN yang sakit, nantinya akan dilakukan ujian susulan. "Ada sebagian sekolah pesertanya tidak ikut ujian karena sakit dan dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
Kasi Kurikulum, H. Arbain, meminta peserta UN untuk tidak terkecoh dengan soal yang dianggap mudah, padahal itu jebakan.
Ia berharap tahun ini siswa yang menghadapi UN di Kabupaten kotabaru bisa lulus 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Murdianto, MSi, sebelumnya mengemukakan, panitia terpadu penyelenggara ujian nasional terpaksa menggandakan soal UN hingga Rabu dini hari, karena ada salah satu sekolah di perkotaan kekurangan soal.
"Penggadaan soal tersebut dilakukan sesuai petunjuk, dengan didampingi pihak kepolisian dan anggota tim lainnya," katanya.
Kepala Dinas menjelaskan, kekurangan soal UN terjadi pada salah satu mata pelajaran di Madrasah Aliah (MA) Darul Ulum.
Agar tidak terjadi masalah, panitia penyelenggara bersama-sama melakukan penggadaan soal hingga sekitar pukul 03.00 Wita dengan dijaga super ketat guna mencegah terjadinya kebocoran.
Kotabaru Kekurangan 20 Soal NU
Kamis, 18 April 2013 21:31 WIB