Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, menggelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) sepak bola antar pelajar, sebagai hiburan sebelum menghadapi Ujian Nasional (UN).
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Abdul Wahid, di Amuntai, Selasa, saat membuka kompetisi LPI, mengharapkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata sering menggelar event perlombaan olah raga di sesuaikan dengan kondisi yang berkembang di daerah.
Wahid mengimbau kepada para pelajar agar terus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi UN, sambil menyaksikan liga klub sepak bola antar pelajar,
"Silakan berikan dukungan bagi klub sekolah masing-masing agar berprestasi sambil terus belajar menghadapi ujian nasional," pintanya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara Syahrul Rahmadi, menambahkan, pihaknya percaya mekanismen persiapan UN sudah dilakukan masing-masing sekolah.
"Apalagi peserta klub yang ikut dalam kompetisi bukan siswa kelas tiga yang tengah persiapan ujian," jelas dia.
Selain sebagai hiburan dan menjaring bibit-bibit olahragawan, kegiatan liga tersebut digelar dalam memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara ke-61 sekaligus kegiatan Seleksi Tilawatil Qur`an Nasional (STQN) ke-19 tingkat Propinsi Kalimantan Selatan di Amuntai.
Seorang pelajar SMAN I Amuntai, Wati, mengaku sangat terhibur dengan adanya event olahraga antar pelajar ini.
"Terlebih laga perdana sore itu memainkan klub sepak bola asal sekolahnya yang berhadapan dengan klub MAN 2 Amuntai," ujarnya.
Walau mengaku bukan termasuk penggemar jenis olahraga yang satu ini, namun tak urung ia bersama rekan-rekan satu sekolah lainnya larut dalam kegembiraan menjadi supoter untuk memberikan dukungan bagi klub sepak bola sekolahnya
Meski tim SMAN 1 Amuntai mengalami kekalahan namun bagi Wati menyaksikan LPI mampu menghibur dirinya setelah beberapa pekan mengikuti persiapan menghadapi UN di sekolah.
"Lumayan sebagai hiburan di sela persiapan ujian" ujar Wati.
Berbagai cara sebenarnya, katanya dilakukan pelajar untuk menurunkan tensi ketegangan selama persiapan UN, seperti nonton tv, jalan-jalan dan sebagainya sehingga tidak ada alasan siswa stress menghadapi UN tahun ini.
Apalagi persiapan menghadapi UN sudah cukup maksimal dilakukan siswa dengan bimbingan guru di sekolah sehingga menjadi modal kepercayaan diri menjawab soal-soal UN nanti.
Menurut Wati jika siswa mampu membagi waktu belajar setiap hari maka tidak perlu khawatir kurang persiapan apalagi banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan ketegangan.