Barabai (ANTARA) - Produk hasil Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ( UP2K) PKK Kenanga Birayang di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel dipasarkan sampai ke Timur Tengah.
"Produk unggulan yang sampai Timur Tengah adalah jamu herbal dan bedak dingin Jalukap. Pemasaran melalui jemaah umroh, haji dan tenaga kerja Indonesia yang berangkat ke Jeddah ataupun Mekkah," kata Ketua UP2K PKK Kenanga Birayang, Jumiah, Senin (8/7) di Birayang.
Menurutnya, persaingan usaha yang semakin dinamis menuntut pelaku usaha untuk pandai beradaptasi dengan melakukan perubahan. Oleh sebab itu Pihaknya berupaya melaksanakan program secara lebih baik dan inovatif.
"Inovasi yang kita lakukan adalah melalui strategi pembinaan, pengembangan jaringan, pelatihan, strategi promosi dan pemasaran, pinjaman modal bergulir, sinergisitas dengan instansi pemerintah, non pemerintah dan swasta serta dengan pengembangan produk unggulan," katanya.
Baca juga: Kunjungi stand HST, Gubernur cicipi kue apam dan cincin
Baca juga: Berikut penerima bantuan korban bencana dari Pemkab HST senilai Rp53 juta
Ditambahkan Jumiah, seiring perkembangan teknologi informasi, maka pihaknya juga telah memasaran produk melalui online termasuk medsos untuk menjual dari mulut ke mulut.
Selain itu juga tetap memanfaatkan jaringan pemasaran di warung-warung, mengikuti even pameran dan bekerjasama dengan Bank Kalsel dalam pelatihan pemasaran produk dan permodalan.
Salah satu Ketua Kelompok Pelaksana (Poklak) Jamu Herbal di bawah naungan UP2K Kenanga, Amperawati menjelaskan, bahwa terdapat empat produk unggulan mereka yaitu, Jamu Instan herba, Sasagun, Madu kalulut dan bedak dingin jalukap.
Selain itu juga terdapat 23 macam kegiatan usaha yang terus dikembangkan yang tidak kalah menguntungkan dari empat produk unggulan tersebut.
Baca juga: Bupati HST promosikan produk unggulan di pameran Harganas, simak apa saja
Baca juga: Bupati HST nyatakan siap taati hukum jika nantinya dipanggil Polda
Lurah Birayang, Hj Khairatunnisa menambahkan, perkembangan jumlah anggota UP2K Kenanga cukup menggembirakan, yang mana setiap tahun terus meningkat dari 30 orang, Tahun 2015 yang lalu, meningkat menjadi 43 orang Tahun 2018.
"Demikian pula dari sumber permodalan bergulir yang berasal dari sumbangan anggota dan dana pribadi pengurus serta jumlah simpanan anggota, dari tahun ke tahun juga semakin meningkat," jelasnya.