Jambi (ANTARA) - Seorang wartawan koran harian di Jambi hampir jadi korban tindak kejahatan jalanan (begal) usai menjalani liputan kegiatan Operasi Pekat (penyakit masyarakat) yang dilaksanakan Polda Jambi, Selasa dini hari, namun aksi pelaku digagalkan oleh wartawan lainnya.
"Pelaku berhasil kami tangkap setelah sempat terjadi kejar-kejaran antara beberapa wartawan lainnya dengan pelaku di depan Mapolda Jambi, setelah dia mencoba melarikan diri sebelum melancarkan aksinya kepada korban Novri," kata Ari, wartawan media lokal di Jambi yang ikut menangkap pelaku saat kejadian itu.
Setelah berhasil ditangkap, pelaku langsung serahkan kepada anggota di Polda Jambi untuk ditangani kasusnya lebih lanjut.
Ari sebagai saksi mengatakan, korban Novri adalah wartawan koran Metro Jambi. Usai mengikuti Operasi Pekat yang di laksanakan Polda Jambi, sekira pukul 00.00 WIB, rombongan wartawan hendak pergi makan. Sesampai di lokasi makan yang terletak di kawasan pasar tiba-tiba pelaku menghampiri korban dan minta diantar ke Polda dengan alasan mau melaporkan kehilangan sepeda motornya.
Korban Novri yang tidak menaruh curiga bersama rekan wartawan lainnya mengantarkan pelaku menuju Polda Jambi. Namun di depan Mapolda pelaku mengeluarkan senjata tajamnya dan hendak menganiaya korban. Sebelum sempat melukai korban, rekan-rekan media lainnya mengetahui aksi itu dan menggagalkannya.
Teman korban langsung berteriak saat melihat pelaku mengeluarkan pisau sehingga pelaku langsung melarikan diri ke arah gang yang terdapat di depan Polda.
Beberapa wartawan unit Polda yang lainnya pun langsung melakukan pengejaran dan akhirnya pemuda tersebut berhasil ditangkap berkat bantuan Personel Polda yang berjaga dan warga sekitar.
Wartawan peliput Polda hampir jadi korban begal
Selasa, 2 Juli 2019 16:15 WIB