Jakarta (ANTARA) - Pebasket tim nasional putra Senegal, Djibril Thiam, menegaskan negaranya tak lagi mau diremehkan dan bakal berangkat ke China untuk membuktikan kenaikan kelas meski tergabung di Grup H Piala Dunia FIBA 2019 yang disebut-sebut sebagai "grup neraka".
Senegal berada di Grup H Piala Dunia FIBA 2019 bersama Australia, Kanada dan Lithuania.
Pebasket berusia 32 tahun itu menegaskan bahwa ketekunan dan lini pertahanan agresif yang menjadi kunci mereka meraih tiket ke putaran final akan tetap menjadi senjata Senegal di China.
"Kami akan memanfaatkan aset dan kemampuan utama kami. Di edisi 2014 lalu strategi pertahanan yang baik dan itu akan membantu kami lagi sekarang," kata Thiem dilansir laman resmi FIBA, Kamis.
"Selama kami menjaga level konsentrasi dalam pertahanan, kami bisa mengalahkan lawan. Itu yang terjadi di Spanyol," ujarnya menambahkan merujuk pada kemenangan atas Puerto Rico dan Kroasia di Piala Dunia FIBA 2014.
Senegal pada putaran final PIala Dunia FIBA 2014 berhasil membukukan dua kemenangan dan tiga kekalahan dalam fase penyisihan Grup B untuk lolos ke babak 16 besar.
Catatan tersebut bakal mendapat ujian besar ketika mereka berlaga di China nanti dengan laga pertama menghadapi Lithuania di Dongguan pada 1 September 2019.
Baca juga: Pamer seragam timnas, Ben Simmons siap bela Australia di Piala Dunia
Baca juga: Penggawa Wizards Satoransky ikuti seleksi akhir Ceko untuk Piala Dunia
Senegal tak mau diremehkan walau huni "grup neraka"
Jumat, 21 Juni 2019 1:05 WIB