Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Penerapan Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah diharapkan bisa merubah pola pikir atau mindset dikalangan Aparatur Sipil Negara agar mulai berorientasi kinerja.

"Selama ini mindset yang terbentuk hanya sekedar melaksanakan kerja tanpa memikirkan hasil yang seharusnya tercapai, maka penerapan SAKIP diharapkan merubah pola pikir semacam ini,"ujar Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Husairi Abdi di Amuntai, Rabu.

Husairi mengatakan, selama ini aparatur pemerintah masih beranggapan sudah berkinerja hanya karena melaksanakan program dan kegiatan serta berhasil menyerap anggaran.

Sementara ketika di evaluasi hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak jelas dan belum memenuhi target.

Husairi menegaskan, suatu kerja dikatakan berkinerja adalah memiliki sasaran akhir yang ingin dicapai, sedangkan yang dimaksud kerja yakni hanya berorientasi pada pelaksanaan atau proses.

"Jadi dengan diterapkannya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP diharapkan bisa meningkatkan kinerja aparatur sipil karena sejak perencanaan, penganggaran hingga hasil akhir yang ingin dicapai termasuk penggunaan anggaran merupakan satu kesatuan dalam Sistem Akuntabilitas ini," tandas Husairi.

Husairi menegaskan Pemda HSU berkomitmen tinggi untuk mengimpplementasikan SAKIP pada lingkup pemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan manajerial.

"Bagaimana Pemda sudah berupaya meningkatkan disiplin ASN dan tata kelola keperintahan diantaranya dengan diraihnya penilaian WTP dalam laporan keuangan,' katanya.

Ia juga menilai adanya evaluasi atas implementasi SAKIP oleh Inspektorat Provinsi Kalsel terhadap Pemda HSU bisa mendorong keseriusan dan komitmen dijajaran Pemda HSU untuk meningkatkan nilai dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018