Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali berhasil meraih predikat “AA” untuk Indeks Reformasi Birokrasi 2024 dan Predikat “A” untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan nilai 84,07, dan diterima langsung Bupati HSS H Syafrudin Noor.
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) pelayanan publik se-Kalsel Tahun 2025 yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, di Banjarmasin, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, Jumat.
"Capaian ini sebagai hasil dari kerja keras panjang dan pondasi kuat, yang telah diletakkan oleh para pemimpin sebelumnya," kata bupati dalam keterangan.
Bupati bersyukur, Kabupaten HSS menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Kalimantan yang berhasil meraih nilai SAKIP dengan predikat A, serta meraih nilai AA untuk Reformasi Birokrasi (RB).
Baca juga: Pemkab HSS terima penghargaan Bawaslu atas dukungan Pilkada 2024
Menurut dia, ini adalah capaian luar biasa yang tentu tidak lepas dari kerja keras dan fondasi yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.
Selain dua penghargaan tersebut, HSS juga menerima penghargaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kategori Prima dari KemenPAN-RB RI, yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri PAN-RB Komjen (Purn) Purwadi Arianto.
Kemudian, penghargaan Indeks BerAKHLAK Tertinggi III (Kategori Sehat) dari Pemerintah Provinsi Kalsel, diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman.
Bupati HSS pun menegaskan prestasi ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju pelayanan publik yang lebih humanis dan berdampak nyata.
“Capaian ini bukanlah akhir, melainkan menjadi titik tolak sekaligus tantangan bagi kami untuk terus melanjutkan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujarnya.
Pihaknya bertekad menaikkan nilai SAKIP dari A menjadi AA, melalui langkah-langkah nyata, inovasi, dan pelayanan publik yang semakin humanis dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Baca juga: 185 mahasiswa berprestasi HSS terima penghargaan pemkab
Beberapa gagasan yang tengah disiapkan di antaranya adalah layanan antar jemput pasien di RSUD Hasan Basry Kandangan, agar warga yang pulang dari rumah sakit tak lagi pulang dengan bentor, tapi dijemput kendaraan khusus.
Ada juga program layanan homecare, untuk masyarakat yang membutuhkan perawatan namun kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan.
Program-program seperti sertifikat gratis melalui PTSL, hingga kuliah gratis bagi masyarakat HSS, disebut bupati sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah yang bukan hanya hadir, tapi juga mendengar dan mencintai warganya.
“Karena pada akhirnya, cinta dan pengabdian kepada masyarakat adalah fondasi dari segala bentuk pelayanan yang bermakna dan berkelanjutan,” tutur bupati.