Rantau, (Antaranews Kalsel) - dr Boyke Dian Nugraha Sp. OG, MARS ingatkan ribuan pelajar di Kabupaten Tapin untuk tidak melakukan pernikahan dini pada seminar sehari dengan tema "Cegah pernikahan dini untuk generasi tapin yang sehat dan berkualitas" di kawasab RTH Rantau, Senin.
Dalam penyampaiannya, dr Boyke mengatakan bahwa, terjadinya pernikahan dini tentunya bisa merenggut kehidupan masa remaja, seperti masa bermain, dan masa meraih pendidikan.
Hal tersebut peran keluarga dan guru sangat utama dalam mengantisipasi dalam pernikahan diri dalam lingkungan si anak demi masa depan si anak untuk lebih baik.
"Hindari pergaulan bebas dimasa remaja, silahkan bercinta saat sudah menikah," ujarnya.
Dikatakannya, pernikahan dini kebanyakan diakibatkan karena terjadinya pergaulan bebas, sehingga utamakan hindari penzinahan untuk menghindari terjadinya pergaulan bebas.
Dikarenakan pergaulan bebas sendiri bisa sangat berbahaya diantaranya terjadinya HIV/AIDS, sefilis, kanker serviks, dan penyakit kelamin lainnya.
Selain itu, faktor ekonomi salah satu faktor terjadinya pernikah dini di dalam masyarakat, padahal pemerintah daerah menyediakan beasiswa untuk pendidikan, jadi jangan hilangkan hak anak-anak untuk meraih cita-citanya.
Terjadinya pernikahan dini sendiri bisa berdampak pada kesehatan dan sosial, diantaranya hamil pada usia remaja, penyakit kelamin, kanker serviks dan lainnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengucapkan terima kasih atas ketersediaan dr Boyke bisa kembali berhadir dalam memberikan seminar kesehatan di Kabupaten Tapin.
"Ini ke dua kalinya dr Boyke datang ke Kabupaten Tapin, dan semoga ini bisa sangat bermanfaat bagi pelajar di Tapin untuk tidak pernikahan dini," ujarnya.
Sebanyak 2000 lebih yakni dari pelajar, kader PKK, jajaran SOPD se Kabupaten Tapin, mengikuti seminar sehari bersama dr Boyke Dian Nugraha dalam rangka HUT Kabupaten Tapin ke 52
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dalam penyampaiannya, dr Boyke mengatakan bahwa, terjadinya pernikahan dini tentunya bisa merenggut kehidupan masa remaja, seperti masa bermain, dan masa meraih pendidikan.
Hal tersebut peran keluarga dan guru sangat utama dalam mengantisipasi dalam pernikahan diri dalam lingkungan si anak demi masa depan si anak untuk lebih baik.
"Hindari pergaulan bebas dimasa remaja, silahkan bercinta saat sudah menikah," ujarnya.
Dikatakannya, pernikahan dini kebanyakan diakibatkan karena terjadinya pergaulan bebas, sehingga utamakan hindari penzinahan untuk menghindari terjadinya pergaulan bebas.
Dikarenakan pergaulan bebas sendiri bisa sangat berbahaya diantaranya terjadinya HIV/AIDS, sefilis, kanker serviks, dan penyakit kelamin lainnya.
Selain itu, faktor ekonomi salah satu faktor terjadinya pernikah dini di dalam masyarakat, padahal pemerintah daerah menyediakan beasiswa untuk pendidikan, jadi jangan hilangkan hak anak-anak untuk meraih cita-citanya.
Terjadinya pernikahan dini sendiri bisa berdampak pada kesehatan dan sosial, diantaranya hamil pada usia remaja, penyakit kelamin, kanker serviks dan lainnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengucapkan terima kasih atas ketersediaan dr Boyke bisa kembali berhadir dalam memberikan seminar kesehatan di Kabupaten Tapin.
"Ini ke dua kalinya dr Boyke datang ke Kabupaten Tapin, dan semoga ini bisa sangat bermanfaat bagi pelajar di Tapin untuk tidak pernikahan dini," ujarnya.
Sebanyak 2000 lebih yakni dari pelajar, kader PKK, jajaran SOPD se Kabupaten Tapin, mengikuti seminar sehari bersama dr Boyke Dian Nugraha dalam rangka HUT Kabupaten Tapin ke 52
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017