Ustadz Zainal Abidin Asmiri menyatakan, Al Qur'an memberikan syafaat dunia dan akhirat, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Arba (Rabu).
"Oleh sebab itu, seorang Muslim sangat dianjurkan membaca Al Qur'an tiap saat atau ada kesempatan, terlebih pada Ramadhan atau bulan puasa," ujar ustadz bergelar Sarjana Pendidikan Islam (SPdI) tersebut.
Ustadz yang keluarganya asal daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalimantan Selatan (Kalsel) itu memberi contoh sederhana terkait syafaat Al Qur'an tersebut dengan mengungkapkan pengalaman H Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya HAMKA.
Ia menceriterakan, pada suatu ketika Buya HAMKA atau seorang ulama terkenal secara nasional berkunjung ke rumah sakit dan kebetulan melintas kamar seorang Muslim yang dalam keadaan "sakaratul maut" berteriak-teriak kesakitan.
"Ketika keluarga si sakit itu keluar kamar bertemu Buya HAMKA sekaligus meminta tolong mengatasi masalah yang sedang kesakitan saat menjelang kematian," tutur Ustadz Zainal Abidin.
Kemudian, lanjut ustadz yang tinggal di Tatah Pemangkih Kota Banjarmasin itu, saat Buya HAMKA di hadapan si sakit tersebut meminta bersama-bersama membacakan Surat Yasin. Si sakit itupun secara berangsur sakitnya menghilang dan sampai pada kalimat "salamun birabirahim" dengan tenang menghembuskan nafas terakhir.
"Oleh karena itu, saat menjelang kematian, baik dibacakan Sudah Yasin, sebab akan memudahkan sakaratul maut," lanjut Ustadz Zainal Abidin.

Mengawali tausyiahnya, Ustadz Zainal Abidin menceriterakan salah seorang sahabat Rasulullah Muhammad Saw yang bernama Talhah bin Ubaidilla.
Diceritakan, Talhah bermimpi sedang berada di pintu surga bersama dua orang yaitu yang pertama orang mati sahid dan kedua meninggal dunia karena sakit yang kematiannya setahun kemudian.
Sewaktu berada di pintu surga, ada suara nyaring menyuruh "urang nang mati garing" (orang yang mati karena sakit) tersebut masuk ke dalam surga, panggilan kedua baru orang yang mati sahid, sedangkan dirinya disuruh kembali ke dunia dan Talhah pun terbangun dari tidur.
Talhah menceriterakan mimpinya kepada kawan-kawan sesama sahabat Rasulullah Saw dan masing-masing heran kenapa orang yang mati karena sakit duluan masuk surga, sedangkan yang mati sahid belakangan. Lalu mereka bersepakat membicarakan dengan Rasulullah Saw.
Kesimpulan dari cerita mimpi Talhah itu, bahwa orang yang mati karena sakit, kematiannya sesudah melaksanakan puasa dan peribadahan bulan Ramadhan. Sebab Ramadhan penuh rahmah, berkah dan kemampuan Allah SWT sehingga melebihi segala-galanya.
"Jadi beruntung lah orang yang bertemu Ramadhan dan melakukan puasa serta peribadahan dengan tulus karena Allah semata. Semoga kita termasuk orang yang prioritas masuk surga," demikian Zainal Abidin Asmiri.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025