Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Kalsel Muhidin menyatakan siap mengalokasikan anggaran untuk mendukung kelancaran investasi di Banua.
Pada pertemuan pimpinan lembaga vertikal di Provinsi Kalsel tersebut turut dihadiri pejabat Pemprov Kalsel, antara lain Asisten Bidang Pemerintahan Nurul Fajar Desira, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Ariyadi Noor, dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Baca juga: Binaan Disperin Kalsel terima penghargaan Upakarti Kemenperin
Roy dikonfirmasi di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, Pemprov Kalsel mendukung kebutuhan termasuk anggaran untuk kelancaran investasi, seperti dukungan dana bagi PT Angkasa Pura sebagai upaya pengembangan runway Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Roy juga mengaku sudah meminta dinas terkait untuk membuat blue print 5-10 tahun mendatang, sehingga anggaran dapat difokuskan pada visi misi Gubernur Kalsel H Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman periode 2025-2030.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kanwil Bank Indonesia Provinsi Kalsel Fadjar Majardi menyebutkan pertemuan pimpinan lembaga vertikal ini dimaksudkan membangun kolaborasi yang lebih erat dan sinergi pimpinan instansi di Provinsi Kalsel.
Fadjar mengharapkan pertemuan tersebut menghasilkan masukan positif untuk perkembangan perekonomian Kalsel yang lebih baik.
Fadjar Majardi sempat membahas seputar dampak global terkait Donald John Trump yang terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat dengan segala kebijakan.
Baca juga: DPRD Kalsel pelajari pelaksanaan kerja sama luar negeri
Kemudian, dijelaskan Fadjar soal pertemuan ekonomi Indonesia 2024 dan kecenderungan meningkat pada 2025.
Khusus di Kalsel, Fadjar mengungkapkan terjadi kenakan pertumbuhan ekonomi 5,23 persen (yoy) yang cukup baik dan diperkirakan berlangsung hingga tahun depan.
Selain kondisi inflasi Kalsel, dibahas juga struktur perekonomian Kalsel, penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing, perkembangan ICOR dan persentasi investasi/PDRB, hingga kondisi ekspo-impor.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel Ariadi Noor pun memaparkan pengembangan konektivitas antarwilayah di Kalsel dan prakiraan pembangunan proyek strategis di Kalsel.
Ariadi juga memaparkan sejumlah usulan, antara lain proyek jembatan penghubung Pulau Kalimantan-Pulau Laut, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih, Pelabuhan Internasional Mekar Putih di Kotabaru, dan Jalan Lintas Tengah Pulau Laut.
Kemudian, Bendungan Kusan, Riam Kiwa, Bendungan Pancur Hanau, Jalan Halong (Kalsel)–Paser (Kaltim), Lintas Tengah Pulau Kalimantan, jembatan penghubung Barito II, dan serta konsep Gerbang Logistik Kalimantan.
Baca juga: DLH Kalsel luncurkan layanan komunikasi interaktif "Si-KOPLING"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024