Dinas Kesehatan (DInkes) Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan menerapkan sistem "jemput bola" ke rumah warga agar mencapai target imunisasi polio 2024.
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Tabiun Huda di Banjarmasin, Kamis, mengatakan terdapat ribuan anak yang belum mendapatkan imunisasi polio dengan sasaran sebanyak 89.471 anak usia 0-7 tahun pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin canangkan PIN polio 2024 kepada 89.471 anak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Tabiun Huda di Banjarmasin, Kamis, mengatakan terdapat ribuan anak yang belum mendapatkan imunisasi polio dengan sasaran sebanyak 89.471 anak usia 0-7 tahun pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin canangkan PIN polio 2024 kepada 89.471 anak
Disampaikan dia, pada pelaksanaan imunisasi dosis pertama 23-29 Juli 2024 baru sekitar 80 persen anak yang berhasil diberikan imunisasi polio.
Sisa yang belum, ungkap Tabiun, dilakukan sweeping dengan menurunkan petugas kesehatan ke rumah-rumah sesuai data anak yang dimiliki pihaknya.
"Sweeping ini pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2024. Kita optimistis bisa mencapai 95 persen sesuai target nasional," paparnya.
Dia pun menyampaikan, pelaksanaan imunisasi polio bagi anak-anak untuk mencegah penyakit lumpuh layu tersebut berjalan lancar, tidak banyak kendala di lapangan.
"Gerakan yang besar itu dilakukan di sekolah-sekolah, dari tingkat PAUD, TK dan SD, selain di puskesmas-puskesmas," ujarnya.
Baca juga: Anak Banjarmasin Diberikan Tambahan Vitamin A Gratis
Baca juga: Anak Banjarmasin Diberikan Tambahan Vitamin A Gratis
Tabiun menyampaikan, masih adanya anak yang belum mendapatkan imunisasi polio ini karena berbagai hal, termasuk karena orang tuanya sibuk hingga tidak bisa membawa anaknya ke puskesmas.
"Karenanya kita datangi ke rumah-rumah saja, sehingga bisa dilayani," ujarnya.
Imunisasi polio dosis kedua dilaksanakan 6-12 Agustus 2024. Adapun sweeping sasaran bagi yang belum mendapatkan dosis kedua pada 13-17 Agustus 2024.
"Kita harap dukung masyarakat tinggi untuk program kesehatan ini. Meskipun belum ada kasusnya di Kota Banjarmasin, tentunya lebih baik mencegah daripada mengobati," ucap Tabiun.
Baca juga: Dinkes "Sweeping" Balita
Baca juga: Dinkes "Sweeping" Balita
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024